Malang, SERU.co.id – Kasus baru mutasi virus asal Inggris B117 sudah ditemukan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak melakukan penguatan dan pembatasan mobilisasi masyarakat, agar tidak meluas penyebaran virus baru.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito mengatakan, mutasi virus baru di Bangkalan harus diwaspadai. Cara efektif dengan melakukan penguatan.
“Penguatan itu salah satunya adalah pembatasan juga nanti di dalam mobilitas. Bukan melarang tapi membatasi,” seru Letjen TNI Ganip Warsito, Jum’at (11/6/2021).
Menurutnya, pembatasan tidak diterapkan oleh pemerintah, pasalnya mengklaim dengan pembatasan mobilisasi sudah cukup efektif.
“Tidak, itu kan sudah dilakukan pembatasan-pembatasan,” beber Ganip, sapaan akrabnya.
Diketahui, ada tiga desa yang terindikasi mutasi virus baru. Langkah yang dilalukan BNPB dibantu oleh Pemprov Jatim telah melakukan penyemprotan disinfektan. Ditambah sosialisasi kepada masyarakat melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kemudian, pihaknya berencana meninjau langsung ke lokasi bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Vaksinasi akan dilakukan secara massal untuk mengantisipasi penyebaran mutasi virus baru.
“Besok ini saya dengan Panglima TNI dan Kapolri akan meninjau kesana untuk melihat vaksinasi secara massal,” ungkap pria kelahiran Magelang, 23 November 1963 ini.
Masih menurut Ganip, edukasi telah dilakukan dengan menggandeng pihak-pihak terkait. Pihaknya menampik warga Bangkalan bandel terkait protokol kesehatan (prokes).
“Sebenarnya tidak bandel. Saya katakan tadi, saya mengajak para tokoh agama tokoh adat, tokoh masyarakat untuk membantu mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025