Batu, SERU.co.id – Kota Batu pada Rabu (5/5/2021) kembali mendapatkan 6570 dosis vaksin untuk menjaga imunitas tubuh dari virus covid-19.
Berbeda dengan sebelumnya, vaksin yang datang kali ini adalah Astrazeneca buatan Inggris, bukan vaksin Sinovac buatan tiongkok.
“Di gudang ada sebanyak 657 vial vaksin multidose. Dimana dari setiap vial vaksin terdiri dari 10 dosis vaksin. Sehingga total vaksin yang datang ke Kota Batu ada sebanyak 6.570 dosis,” urai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati.
Ia juga menjelaskan, sasaran vaksinasi tersebut nantinya akan difokuskan pada lansia, tokoh agama, guru, pelaku wisata dan PHRI.
Sementara itu, vaksin yang telah didistribusikan pada Kamis (6/5/2021) berjumlah 1.070 dosis. Dosis tersebut disuntikkan pada 640 guru TK hingga SMA dan 430 pelaku wisata, yakni anggota Jatim Park dan PHRI Kota Batu.
Dengan hal ini, total guru yang telah mendapatkan suntikan vaksinasi Kota Batu berjumlah 1.005 guru dari total 4.000 tenaga pendidik se-Kota Batu. Pendistribusian vaksin kepada guru ini juga merupakan upaya penguatan imunitas tubuh menjelang kegiatan belajar mengajar di Kota Batu yang direncanakan akan dimulai pada Juli kedepan.
“Kalau untuk pelaku usaha wisata, belum mendapatkan jatah vaksinasi dan ini yang pertama. Ada 430 pelaku usaha wisata yang divaksinasi pada hari ini,” imbuhnya.
Sementara itu, pendistribusian vaksin tersebut dilaksanakan pada delapan tempat berbeda, yakni Hotel Golden Tulip, RS Bhayangkara, Museum Tubuh, Hotel Batusuki, RS Baptis, RS Karsa Husada, RS Etty Asharto dan Sekolah Selamat Pagi.
Disinggung terkait proses skrining, Susan membeberkan, proses skrining vaksinasi menggunakan Astrazeneca ini hampir tak ada perbedaan dengan menggunakan vaksin Sinovac.
“Untuk proses skrining masih sama dengan vaksinasi sebelumnya. Yang membedakan hanya tenggat waktu vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua. Jika vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac tenggat waktu vaksinasi dosis pertama dan kedua hanya 14 hari. Sedangkan jika menggunakan vaksin Astrazeneca memerlukan tenggat waktu 12 minggu menuju vaksinasi dosis kedua,” tandasnya. (ws2/rhd)
Baca juga:
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan
- Sound Horeg Tak Dilarang, Pemprov Jatim Pertimbangkan Aturan Ketertiban
- Surat Pemberitahuan Pemdes Donowarih Meminimalisir Dampak Sound Horeg pada Warga