PTM Satu Kelas Satu Satgas

Bupati Blitar Rini Syarifah meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri Garum - PTM Satu Kelas Satu Satgas - Bupati: Ada Petugas yang Pantau Penerapan Prokes - Bupati Blitar
Bupati Blitar Rini Syarifah meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri Garum.
Bupati: Ada Petugas yang Pantau Penerapan Prokes

Blitar, SERU.co.id – Bupati Blitar, Rini Syarifah meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri Garum, Senin (22/3/2021). Ini dilakukan guna memastikan para pelajar mengikuti proses belajar mengajar sesuai aturan yang sudah ditetapkan pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

“Harapan saya perkelas ada Satgasnya. Jadi ada petugas yang memantau penerapan Prokes,” kata Rini Syarifah.

Bacaan Lainnya

Rini mengingatkan kepada seluruh peserta didik agar tetap mematuhi Prokes, karena di Kabupaten Blitar hingga kini masih ada kasus Covid-19. Saat mengikuti PTM, siswa siswi sebelum memasuki kelas wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Apabila semua pelajar berdisiplin tinggi terhadap aturan protokol kesehatan, maka dalam waktu dekat harapan kami sekolah bisa segera dibuka 100 persen. Sehingga sektor pendidikan di Kabupaten Blitar akan kembali normal,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam rangka mempersiapkan PTM, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar rapat koordinasi khusus jajaran Dinas Pendidikan. Rini menegaskan bahwa, mengenai pelaksanaan PTM bagi lembaga jenjang TK, SD dan SMP di Kabupaten Blitar akan mulai diberlakukan pada Selasa (23/03/2021).

“Untuk jumlah peserta didik sementara waktu dibatasi yaitu sebesar 50 persen dari jumlah siswa setiap kelasnya,” tegas Rini.

Bupati Blitar menambahkan, PTM ini dilaksanakan sudah melalui berbagai pertimbangan dari pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan, Tim Gugus Tugas dan para orang tua wali murid. Bupati juga berharap, dengan dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat mengembalikan semangat para siswa agar tetap berkarya melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

“Pada tahap awal memang sektor pendidikan masih dibuka 50 persen, apabila tidak ada kendala maka peserta didiknya akan ditambah secara bertahap,” pungkas Bupati Blitar. (fjr/mzm)

disclaimer

Pos terkait