Malang, SERU.co.id – Kopi Dampit merupakan salah satu produk unggulan di Kabupaten Malang, terus menyeruak meski dimasa pandemi covid-19.
Profit yang didapatkan dari petani kopi, tercatat tembus hingga 101 persen dengan kisaran harga Rp47.500 per kilogramnya.
“Dari harga petani sendiri Rp22.000, tentu kami sangat mengapresiasi kerja keras petani disini. Dengan kemampuan harga jual yang demikian, sudah cukup baik. Hanya tinggal proses edukasi panen, pengolahan, penjemuran yang harus ditingkatkan,” ujar Wabup Malang Didik Gatot Subroto, kepada SERU.co.id.
Terlebih kopi yang diproduksi di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit tersebut, juga tembus di pangsa pasar internasional, seperti Amerika dan lainnya.
Lebih lanjut, orang nomor dua di Kabupaten Malang tersebut menginginkan adanya penjagaan kualitas, mulai dari proses menanam hingga panen. Didik memaparkan, pemerintah kedepannya juga akan mendukung wilayahnya yang mempunyai potensi ekonomi seperti ini. Dengan menyiapkan fasilitas perbankan, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) demi tercapainya perputaran ekonomi yang optimal.
Tak hanya itu saja, politisi PDIP tersebut juga menyarankan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) untuk memperkuat laju ekonomi warganya. Melalui DPMD, pihaknya akan mengeluarkan PP Nomor 10 Tahun 2021 tentang SNPN UPK yang harus melebur menjadi Bumdesma
Tak lupa, Didik menyarankan kepada para Kepala Desa sebagai pihak yang bertanggung jawab, apabila petani kopi melakukan pinjaman modal ke pihak perbankan.
“Fasilitas keuangan memang harus digerakkan, kalau ada pihak yang membantu bertanggung jawab akan lebih baik. Kali ini Kades dapat membantu warganya dalam proses peminjaman serta pengembaliannya,” pungkasnya. (ws2/rhd)