Mojokerto, SERU.co.id – Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari membuka Pelatihan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Koperasi Jasa Keuangan (SKKNI-KJK) di Ruang Nusantara, Kantor Wali kota Mojokerto, pada Senin (8/3/2021).
Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskouperindag), Ani Wijaya dalam acara ini menyampaikan, pelatihan ini diikuti oleh 30 orang pengelola koperasi di Kota Mojokerto.
“Pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan kemampuan managerial dari masing-masing pengelola dan pengurus koperasi, khususnya koperasi simpan pinjam,” jelas Ani.
Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan ini, para pengurus akan mendapatkan stimulus untuk meningkatkan kinerja dari masing-masing koperasi.
“Untuk itu, ia berharap agar para peserta bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan setelah lulus dari pelatihan ini memiliki kemampuan kompetensi dan kemampuan lebih baik di lapangan,” harapnya.
Sementara, Ning Ita sapaan akrab Wali kota dalam arahannya menyampaikan, koperasi merupakan ujung tombak dalam perekonomian.
“Koperasi termasuk terdampak pandemi, untuk itu para pengelola koperasi harus berinovasi dengan memanfaatkan kemudahan yang diberikan pemerintah. Serta, meningkatkan sinergitas dengan para stakeholder yang memiliki kewenangan dalam memberikan kebijakan,” kata Ning Ita.
Ning Ita juga menambahkan, tantangan terbesar koperasi pada masa pandemi adalah peningkatan kemampuan dari pengurus. Sehingga, mampu menjawab tantangan era digital serta meningkatkan manajemen koperasi dalam memberikan pelayanan. (mrg/mzm)