Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota Malang bergerak cepat melihat dinamika kondisi saat ini. Walikota Malang beserta Forkopimda, dan beberapa organisasi masyarakat mendeklarasikan “Menjaga NKRI, Lawan Covid-19, Radikalisme, Terorisme, dan Narkoba, di Halaman Balaikota Malang, Rabu (10/3/2021).
Walikota Malang, Sutiaji menegaskan, dalam negara demokrasi menyuarakan aspirasi dilindungi oleh aturan. Namun melihat situasi pandemi tidak memungkinkan, karena di lapangan praktiknya berbeda.
“Kita teorinya pakai protokol Covid. Ketika di lapangan juga susah. Ditempat ibadah, di perekonomian kita juga batasi,” seru Sutiaji di halaman depan Balaikota, Rabu (10/3/2021).
Sutiaji menambahkan, memohon kepada para pimpinan universitas yang ada di Kota Malang untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa, agar dapat menahan diri, dan menyampaikan aspirasi dengan lebih menarik.
“Saya mohon kepada rektor, aktivis adik-adik mahasiswa bisa dikendalikan di tingkat internal. Kalau bisa, memberikan aspirasi memakai daring, itu kan enak dan bagus juga,” pungkasnya.
Sementara Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengungkapkan jajaran kepolisian bakal terus mendisiplinkan masyarakat dan fokus dalam penerapan protokol kesehatan.
“Tadi juga dengan para Rektor, FKUB, para tokoh agama juga sudah menyampaikan untuk sementara dipertangguhkan. Kita lebih konsen kepada memutus mata rantai Covid-19,” ungkap Leo, sapaan akrabnya.
Perihal radikalisme dan terorisme, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk ikut aktif melihat situasi kondisi perkembangan di lingkungan masing-masing. Terorisme tidak seketika muncul, diawali dari sikap intoleransi. Berkembang menjadi radikalisme, lalu akan berkembang menjadi terorisme.
“Saya mohon kepada teman-teman, nanti kita memantau memberikan informasi sekecil apapun di lingkungan kita. Kalau ada yang terkait atau dicurigai mempunyai afiliasi kelompok terorisme,” terangnya.
Selain Walikota dan Kapolresta Makota, turut hadir Wawali, Dandim 0833, DPRD, perwakilan perguruan tinggi, ormas NU, Muhammadiyah, FKUB dan lainnya. (ws1/rhd)