Kominfo Blokir VTube

Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir situs VTube. Pemblokiran sebenarnya telah dilakukan sejak 2020 lalu, namun warganet kembali membahas VTube sebab cara kerjanya yang mirip dengan TikTok Cash, situs yang baru diblokir oleh Kominfo.

VTube tidak memiliki izin resmi sebagai entitas investasi ilegal. Sehingga, pemblokiran terhadap VTube akan terus dilakukan, selama belum mendapatkan izin. Dilansir dari akun media sosial Kominfo, dituliskan ‘proses perizinan Vtube dalam pengawasan Satgas Waspada Investasi (SWI)’.

SWI adalah satuan tugas penanganan dan dugaan tindakan melawan hukum dalam bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi. Pada akhir Januari lalu, Ketua SWI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L Tobing menyebut, VTube masuk ke dalam daftar investasi ilegal dan belum ada perubahan status. Oleh karena itu, VTube dilarang.

“VTube masuk daftar investasi ilegal oleh Satgas Waspada Investasi sejak Juni 2020,” kata Tongam, dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

VTube menjanjikan keuntungan bagi orang yang menonton iklan pada platformnya. Poin yang disebut dengan VTube Poin (VP) dapat dicairkan dalam bentuk uang. Adapun nilai tiap 1 VP setara dengan Rp 14 ribu.

Tak hanya dengan menonton iklan, VP dapat diperoleh dengan membagikan kode referral poin dan grup poin kepada orang lain untuk bergabung. Situs ini menawarkan upgrade level misi untuk mendapat keuntungan dan hasil yang besar.

Direktur Jenderal Aplikasi Telematika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, perusahaan pengembang VTube belum mengurus izin ke OJK. Maka dari itu, Kominfo masih memblokirnya.

“Kami kerja sama dengan OJK kalau ada situs yang harus diblokir lagi. Mereka harus izin di OJK dan terdaftar di Kominfo. Kalau dia sudah comply dengan aturan yang ada baru mereka bisa beroperasi,” papar Semuel. (hma/rhd)