Pasuruan, SERU.co.id – Setelah sekian lama tak dapat dihubungi baik melalui telepon selularnya, pesan WA dan bertemu, dengan berbagai alasan yang disampaikan. Akhirnya pada Rabu siang (13/1/2021) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Heru Farianto berhasil dikonfirmasi oleh Sugito, Sekretaris Forum DAS Wrati Sinergi.
Pihaknya telah beberapa hari bahkan minggu belakangan, sering menghubungi Kadis DLH Kabupaten Pasuruan untuk bisa duduk bersama mencari solusi atas polemik pipanisasi 5 perusahaan di Kecamatan Beji.
“Akhirnya pada Rabu siang (13/1/2021) pukul 13:26 WIB, pesan WA yang kami kirimkan dibaca dengan bertanya masalah pipanisasi dijawab olehnya. Jawaban yang disampaikan oleh Heru Farianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan cukup singkat dan tegas yakni masalah pipanisasi itu urusannya 5 perusahaan dengan warga desa Gununggangsir dan Selorawan,” ungkap Sugito.
“Pernyataan yang disampaikan oleh Heru Farianto ini kami nilai sangat naif dan seperti cuci tangan dengan permasalahan yang ada,” imbuh Kung Gito sapaan akrab Sekretaris Forum DAS Wrati.
Sementara, Vicky Arianto dan Najib Setiawan tokoh masyarakat Kecamatan Beji menambahkan, jelas sudah Kepala DLH Kab.Pasuruan akan cuci tangan dalam permasalahan ini.
“Permasalahan pipanisasi saat ini telah menjadi topik bahasan dikalangan eksekutif, legislatif, pegiat lingkungan dan masyarakat,” tukas Najib Setiawan yang juga anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan yang diamini Vicky Arianto.
Sementara Ketua DAS Wrati Henry Sulfianto saat dihubungi via telepon selularnya mengatakan, di DAS Wrati tidak begitu merespon ungkapan yang dilontarkan oleh Heru Farianto.
“Dengan ungkapan tersebut, semakin kami mengerti kapabilitas dari Heru Farianto,” pungkasnya.
Dari pantuan Memo X di WAG Pasuruan Solution beragam kecaman dan komentar miring atas ungkapan Kadis DLH Kabupaten Pasuruan. Pun demikian pula di sejumlah group FB, lebih dari ratusan dislike (jempol terbalik) diberikan nitizen pada Heru Farianto. (tam/mzm)