Jakarta, SERU.co.id – Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta maaf soal kerumunan yang ditimbulkan oleh ribuan simpatisannya beberapa waktu terakhir ini. Kerumunan massa terjadi saat menyambut kepulangan Rizieq dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta dan rumahnya di Petamburan, serta acara yang dihadirinya di Megamendung, Bogor.
“Saya meminta maaf ke masyarakat di bandara, di Petamburan, tebet, dan Megamendung terjadi penumpukan yang tidak terkendali,” kata Rizieq saat mengisi Reuni 212 secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Rizieq juga meminta para jamaahnya untuk tidak membuat kerumunan lagi. Maka dari itu, ia juga telah membatalkan jadwal safari ke sejumlah daerah hingga pandemi covid-19 berakhir.
Selain itu, Rizieq juga mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, menjaga protokol kesehatan merupakan bagian dari akhlak.
Terkait dengan denda yang diberikan kepadanya karena telah menimbulkan kerumunan, Rizieq mengaku tidak masalah. Sebab menurutnya, ia mengaku salah telah menimbulkan kerawanan.
“Makanya, pada saat Pak Anies Baswedan melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda, ya kita terima.Kita memang salah, ya salah harus bayar, nggak usah debat, kita bayar denda,” ujar Rizieq.
Sementara itu, proses hukum yang membelit Rizieq terkait kerumunan, dinyatakan tetap berlanjut, meski ia telah meminta maaf. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
“Penyelidikan tetap berjalan tentang pelanggaran protokol kesehatan,” tegas Yusri. (hma/rhd)
