Jakarta, SERU.co.id – Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Munarman menyatakan ikrarnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba, Selasa (8/8/2023).
Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Yosafat Rizanto mengatakan, ikrar setia ini merupakan bentuk keberhasilan proses deradikalisasi di Lapas. Yosafat menyebut, Munarman aktif mengikuti kegiatan pembinaan.
“(Munarman) menyatakan secara terbuka siap bekerja sama dalam hal pembinaan, termasuk mengikuti program deradikalisasi,” seru Yosafat.
Munarman menerangkan, selama proses pembinaan narapidana terorisme di Lapas Salemba, ia dan tahanan lain tidak memposisikan diri sebagai obyek. Melainkan, para narapidana diposisikan sebagai subyek yang dilibatkan dalam kegiatan pembinaan.
“Tidak melulu dicekoki oleh pembinaan tetapi diikutsertakan untuk merancang pembinaan menjadi lebih efektif,” ujarnya.
Ia berpesan kepada orang-orang yang masih memiliki ideologi keras agar dapat memperluas wawasan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada adan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror, Kementerian Agama, dan masyarakat.
“Pesan untuk kita semua dan orang-orang yang masih berideologi keras di luar sana adalah, kita harus memperbanyak literasi, memperluas wawasan, memperlebar spectrum cara pandang agar tidak terjebak dengan ideologi tertentu,” ungkapnya.
Munarman merupakan narapidana kasus terorisme yang dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Ia disebut terlibat dalam tindak terorisme dengan menghadiri pembaiatan anggota ISIS pada 2015. (hma/rhd)
