Debat Publik Pilkada Sidoarjo 2020
Sidoarjo, SERU.co.id – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono dan M Taufiqulbar (BHS – Taufiq) kembali unggul dalam debat terbuka terakhir (ketiga) di Pilkada Sidoarjo yang diselenggarakan di Aston Hotel KNV, Selasa (01/12/2020) malam. Baik visi maupun misi serta sejumlah program yang disampaikan Paslon nomor urut 1 ini disampaikan secara detail dan gamblang.
Bahkan dalam debat yang berlangsung selama 2 jam itu, program BHS – Taufiq sesuai tema debat. Yakni Strategi Penyelesaian Permasalahan Daerah untuk Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Penanggulangan Narkoba. Sebut saja soal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut BHS BUMD stabilisator yang harus bisa memfasilitasi kebutuhan primer masyarakat Sidoarjo. Menjadi stabilisator harga dan kebutuhan masyarakat harus berkecukupan. Selain itu, BUMD harus untung.

“Tapi layanan, keuntungan rakyat dan kecukupan kebutuhan masyarakat tentu lebih penting. Kami pastikan BUMD berjalan baik dengan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional dab melaksanakan kontrol rutin agar sesuai harapan masyarakat Sidoarjo,” ujar Cabup Sidoarjo, BHS yang juga mantan anggota DPR RI 2014 -2019 Dapil Surabaya – Sidoarjo ini.
Begitu juga soal mengatasi masalah kemacetan di Sidoarjo. Paslon BHS – Taufiq secara detail menjelaskan program – program percepatan penuntasan Frontage Road (FR) yang sudah lama mandeg. Selain itu, mempercepat pembangunan Fly Over Gedangan dan Fly Over Aloha yang dianggap sebagai pemicu kemacetan.
“Kami juga bakal menutup beberapa sungai menggunakan box culvert agar bisa dimanfaatkan sebagai jalur baru. Kemudian berusaha menyediakan transportasi massal yang layak dan mendorong masyarakat memanfaat transportasi publik itu untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya. Kami juga mempercepat pembangunan jalur lingkar luar yang terkoneksi dengan sejumlah akses lain. Serta membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk bertindak sewaktu-waktu ketika terjadi kemacetan,” ungkapnya.
Disamping itu, soal pertanian BHS – Taufiq justru semakin detail dan terinci programnya. Urusan ketahanan pangan dan swasembada pangan, sejak awal sudah menjadi salah satu program prioritas paslon yang diusung 5 partai ini. Baik itu soal pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Berdasarkan hasil keliling ke berbagai wilayah pertanian di Sidoarjo, diketahui rata-rata petani hanya panen sekali setahun. Masalah utamanya air dan pupuk yang kerap dikeluhkan para petani. Untuk mendorong produktivitas pertanian, kami akan beri subsidi benih, pupuk dan perbaiki tata kelola air agar petani bisa panen tiga kali dalam setahun dengan hasil 8 sampai 9 ton per hektar,” tegasnya.
Sedangkan untuk urusan hama bakal menjadi perhatian BHS – Taufiq. Rencananya paslon nasionalis – religius ini, bakal mendirikan laboratorium berjalan untuk pendampingan terhadap petani sejak pembenihan hingga masa panen. “Termasuk mengangkat derajat petani agar mau mengajar ekstrakurikuler di sekolah – sekolah agar generasi petani tidak terputus,” jelasnya.
Soal penanganan dan pengembangan pasar tradisional, paslon nomor 1 ini menyebut pasar di Sidoarjo mayoritas belum SNI, terkecuali Pasar Sukodono yang didorongnya saat menjadi anggota DPR RI. Karena itu, semua pasar tradisional harus diperbaiki dan ditambah fasilitasnya agar sesuai SNI.
“Karena pasar tradisional sebagai sentra perekonomian rakyat harus dikoneksikan dengan transportasi publik. Upaya ini, untuk memudahkan masyarakat dan mendorong perekonomian di pasar semakin menggeliat,” ungkapnya.
Soal penanggulangan narkoba. BHS bakal menyiapkab upaya prefentif dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan komunitas lainnya. Pencegahannya juga dilaksanakan di sekolah, kampus serta berbagai komunitas yang ada di Sidoarjo. Bahkan juga bakal melibatkan RT dan RW untuk pencegahan dengan pemberian insentif.
“Kemudian kami rencanakan membentuk kampung tangguh bebas narkoba, melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba. Bahkan, kreatifitas para pemuda, di bidang olahraga, fotografi, videografi, UMKM, seni dan lainnya juga difasilitasi dengan baik agar generasi muda lebih aktif dan kreatif dalam hal-hal yang bersifat positif,” paparnya.
Sementara di akhir debat, BHS – Taufiq mengajak seluruh masyarakat Sidoarjo untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020 besok. Hal ini agar warga menggunakan hak pilihhya.
“Tapi, tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Gunakan hak suara untuk memilih pemimpin yang baik, amanah, berpengalaman dan terbukti kinerjanya untuk pembangunan Sidoarjo yang lebih baik,” pungkasnya. (wan/ono)