Camat Buduran Gerakkan Usaha Mikro Transaksi Non Tunai

PAMERAN - Puluhan perwakilan warga se Kecamatan Buduran Sidoarjo menggelar hasil karya (produksi) untuk mengikuti Festival Usaha Mikro yang dibuka langsung Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, di Lapangan Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa (01/12/2020) sore - Camat Buduran Gerakkan Usaha Mikro Transaksi Non Tunai
PAMERAN - Puluhan perwakilan warga se Kecamatan Buduran Sidoarjo menggelar hasil karya (produksi) untuk mengikuti Festival Usaha Mikro yang dibuka langsung Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, di Lapangan Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa (01/12/2020) sore.
Pj Bupati Sidoarjo Beri Apresiasi

Sidoarjo, SERU.co.id – Puluhan perwakilan warga se Kecamatan Buduran menggelar hasil karya (produk)-nya untuk mengikuti Festival Usaha Mikro, yang dibuka langsung Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono di Lapangan Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa (01/12/2020) petang.

Prosesi pameran yang diikuti setiap desa ini hanya diperbolehkan 4 stan, sehingga total hanya 60 stan. Hal ini, dilakukan dengan penerapan SOP Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat serta dilakukan gerakan Jangan Kendor Menerapkan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) untuk seluruh peserta maupun tamu undangan dan pengunjung lain.

Bacaan Lainnya

Puluhan stan ini menyediakan fasilitas transaksi cashless (transaksi non tunai) untuk mencegah kontak fisik. Selain itu, mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono yang akrab disapa Cak Hud usai keliling meninjau stan mengatakan pemerintah tetap mendukung kegiatan yang meningkatkan ekonomi warga. Tetapi, harus tegas diprioritaskan tentang protokol kesehatan.

“Saya mengapresiasi usaha yang sudah dilakukan Plt Camat Buduran membuat inovasi menggerakkan pelaku UMKM dan menginisiasi program transaksi cashless (transaksi non tunai). Karena dengan transaksi non tunai bisa mencegah penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.

Selain itu, Cak Hud mengucapkan  terima kasih kepada camat yang menghidupkan pundi-pundi perekonomian di wilayah Kecamatan Buduran ini. “Saya sangat mengapresiasi, khususnya penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena UMKM  penyumbang 40 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sidoarjo disamping industri besar,” ungkapnya.

Sementara Plt Camat Buduran Aan Alifauzansyah menilai menariknya kegiatan ini proses transaksinya sudah bisa dilakukan dengan cara non tunai. Pihaknya bekerjasama dengan beberapa bank, untuk memfasilitasi sejumlah UMKM agar lebih mudah mengontrol keuangan.

“Proses administrasinya bisa terkontrol dengan baik dan pengelolaan keuangan terlihat dengan jelas. Berapa pun keluar masuknya uang bisa terkontrol dengan baik dan tercatat dengan baik. Jadi dengan sangat mudah dikontrol melalui HP masing-masing,” urainya.

Bagi para pelaku usaha mikro ini sebelumnya juga diberikan edukasi terlebih dahulu. Bagaimana manfaatnya jika menggunakan transaksi non tunai, dan bagaimana cara mengoperasikan aplikasinya. “Selain itu juga mengobati mereka yang sudah lama tidak bisa melakukan penjualan dengan baik,” tandasnya. (wan/ono)

disclaimer

Pos terkait