Jember, SERU.co.id – Kelompok 2 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, semester 7 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 26 Oktober – 23 November 2020, bertempat di Desa Randuagung, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
Dalam KKN tersebut terdapat 12 anggota mahasiswa berbagai prodi, diantaranya, Prodi ilmu pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik. Dalam KKN tersebut ada dua tema yakni tema pertama Penguatan Kelembagaan Desa dan tema kedua Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.
Koordinator Desa (Kordes), Danar Ilham K mengatakan, dalam KKN ini seluruhnya Prgram-program yang direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan data maping di lapangan. Baik maping konflik, potensi, dan serap aspirasi masyarakat.
Lanjut Danar, tujuan KKN ini adalah dari berberapa program yag terlaksana diharapkan mampu untuk mengatasi segala problematika yang ada, seperti kelangkaan pupuk, kurang suburnya tanah akibat dampak negatif penggunaan kimia berlebihan, terpendam nya potensi desa, dan akses relasi eksternal yg masih minim.
“Seluruh progam dikhususkan untuk menguatkan basis edukasi kemasyarakatan yang mengarah pada penguatan kelembagaan desa jangka panjang,” kata Danar Ilham K.
Harapannya sambungnya, dari Kelompok 2 KKN Tematik 2020 Desa Randuagung adalah dengan adanya program yang sudah terlaksana dapat membuat masyarakat paham dan teredukasi sehingga nantinya kelembagaan desa yang terlibat pada sektor pertanian, potensi, maupun lainnya yang ada di Desa akan secara langsung beradaptasi.
“Efek yang kita berikan adalah jangka panjang, tekanan yang nantinya dilakukan oleh masyarakat kepada kelembagaan desa, itu semata-mata adalah hasil dari program dan proses perbaikan kelembagaan desa secara bertahap,” paparnya.
Menurutnya, dalam KKN ini, pihaknya sangat berkewajiban untuk mendengar apapun yang menjadi aspirasi masyarakat. Segala bentuk pemerintahan objeknya adalah masyarakat, selagi ranahnya pemerintahan dirasa kaku untuk dimasuki, tugas mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN adalah mengedukasi masyarakat, agar mereka mempunyai pengetahuan lebih, dan akhirnya memperbaiki ranah pemerintahan desa dengan evolusi.
“Sumber itu berasal dari bawah, jika ingin memperbaiki, perbaikilah dari bawah, untuk nantinya bisa mengarah pada tataran lebih tinggi, yaitu pemerintahan desa yang lebih baik,” terangnya.
Ditempat yang sama, salah satu Kepala Dusun yang ada di Desa Randuagung, Imam mengatakan pihaknya sangat bersedia untuk membuka lahan percontohan sebagai media uji coba pertanian organik, yang proses jangka panjangnya akan diresmikan Eko Wisata Pertanian Organik yang berdampak pada ekonomi masyarakat dan meningkatkan eksistensi desa.
“Program yang dilaksanakan oleh KKN kelompok 2 mahasiswa universitas Muhammadiyah Jember ini sangat baik, dan saya sangat setuju sekali,” kata Imam.Selanjutnya Semoga KKN yg terlaksana di Desa
Sementara, Kepala Desa Randuagung, Sunaryo mengatakan Desa Randuagung bisa seperti ini, bisa benar- benar paham akan kebutuhan masyarakat yang berdampak pada penguatan kelembagaan desa.
“Semoga apa yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 2 ini mampu dilaksanakan dan dipraktekkan oleh masyarakat, dalam menjalankan rutinitasnya dengan baik,” kata Kades Randuagung.
Salah satu petani cabe mengaku sangat berterima kasih sekali kepada mahasiswa universitas Muhammadiyah Jember yang melaksanakan KKN di desa ini yang telah memberikan pembelajaran cara menanam cabe yang baik, dengan cara pemberian pupuk cair organik yang baik agar cabe bisa tumbuh dengan baik dan berbuah lebat.
“Setelah kami mendapat teori dari mahasiswa KKN kelompok 2 ini, saya langsung mempraktikkan penggunaan pupuk cair organik, dan sudah merasakan dampak yang signifikan pada tanaman cabe nya, bunga sudah mulai tumbuh banyak, kondisi daun hijau segar, dan kondisi batang juga semakin kuat,” pujinya. (git)
