Peringati HUT Ke-70 IDI, IDI Situbondo Baksos Bagi-bagi Masker dan Nasi Kotak

IDI Cabang Situbondo bagi-bagi masker dan nasi kotak yang berlangsung di Alun-alun kota Situbondo - Peringati HUT Ke-70 IDI, IDI Situbondo Baksos Bagi-bagi Masker dan Nasi Kotak
IDI Cabang Situbondo bagi-bagi masker dan nasi kotak yang berlangsung di Alun-alun kota Situbondo. (her)

Situbondo, SERU.co.id – Dalam rangka HUT IDI ke-70, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Situbondo mengadakan bakti sosial (Baksos) bagi-bagi masker dan nasi kotak yang berlangsung di Alun-alun kota Situbondo, Minggu (15/11/2020).

Beban berat sedang dipikul para dokter tahun ini, karena harus berjuang di garda terdepan akibat melawan pandemi Covid-19. Ulang tahun dirayakan secara sederhana di tengah pandemi. Hari jadi IDI ke-70 biasanya dirayakan setiap tanggal 24 Oktober.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia HUT IDI ke-70, dokter Ari Eko Laksono menyampaikan, kegiatan Baksos ini sebenarnya ada 3 titik (tempat) yakni, di wilayah timur berlangsung di Alun-alun Asembagus, di wilayah tengah bertempat di Alun-alun kota Situbondo sedangkan di wilayah barat berlangsung di Alun-alun Besuki secara bersamaan. “Kami juga menghimbau kepada masyarakat yang menerima Baksos tersebut, agar dalam kehidupan sehari-harinya tetap mematuhi protokol kesehatan terutama penggunaan masker yang diwajibkan oleh Pemerintah untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Corona atau Covid-19,” tukasnya. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa mendekatkan diri antara IDI dengan masyarakat.

IDI Cabang Situbondo bagi-bagi masker dan nasi kotak yang berlangsung di Alun-alun kota Situbondo. (her)

Sementara, Ketua IDI Cabang Situbondo, dokter Candrawati berharap para dokter yang tergabung pada IDI Cabang Situbondo tetap berpegang teguh pada kode etik dokter dan berpegang pada prinsip kemanusiaan. “Apalagi beban berat sedang dipikul para dokter tahun ini, mereka harus berjuang di garda terdepan melawan pandemi covid-19, mengobati masyarakat yang terinfeksi penyakit yang beresiko terjadinya kematian. Para dokter tidak boleh mundur mengingat sumpah dokter yang sudah diucapkan, “katanya.

Dia juga mengajak untuk bahu membahu terus berjuang bersama, karena tanggung jawab itu tersemat di pundak para dokter. “Jangan patah semangat, kalau bukan kita sebagai dokter, siapa lagi yang dapat diharapkan menyelamatkan negeri kita tercinta ini dari pandemi,” imbuhnya. (her/im/mzm)

Pos terkait