Tulungagung, SERU.co.id – Proyek rehabilitasi saluran sungai Keboireng di Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki, Tulungagung, ambrol. Penyebabnya, diduga karena dikerjakan secara asal-asalan. Bahkan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Sumberdaya Air Pemkab Tulungagung tidak mengetahui siapa yang mengerjakan proyek tersebut. Yang menyedihkan, bangunan berupa tembok tebing sungai itu rusak alias ambrol.
Hal tersebut diungkapkan Nur (45), warga setempat. Dia menyayangkan proyek yang terkesan amburadul tersebut. Indikasinya, minim semen di adukan untuk memasang batu kali. Sehingga mudah rusak. “Padahal proyek ini baru 2 tahun,” kata Nur.
Untuk menunjukkan adonan untuk pemasangan batu minim semen, Nur pun mengambil lalu meremas-meremas. Tak butuh tenaga ekstra, adonan itupun hancur. “Memprel koyok ngene. Opo proyek iki ndak diawasi dinas terkait,” ucapnya kecewa. Rehabilitasi saluran sungai itu diduga dikerjakan pada 2018. Namun masyarakat kecewa karena kualitas proyek yang rendah.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Sumberdaya Air, Anang melalui Kasipem, Hendra Wibowo mengaku tidak mengetahui siapa yang mengerjakan proyek tersebut. “Kami sudah cek ke lapangan. Memang ada pengerjaan proyek di Sungai Keboireng pada 2018. Tapi yang dikerjakan di sisi kanan. Sedang yang rusak di sisi kiri,” kata Hendra.
Sayangnya, Hendra mengaku tidak mengetahui siapa yang mengerjakan proyek tersebut. Termasuk sumber pendanaannya. Apakah dari pemerintah provinsi atau pihak lain. Hendra menegaskan pada 2018 pihaknya mengerjakan proyek rehabilitasi saluran di sisi kanan. Hingga kini kondisinya masih baik. (and/mzm)