Inovasi Fashion Solusi Bangkitkan Tren dan Ekonomi Kota Malang

Tren fashion menyesuaikan pandemi dan momentum
Tren fashion menyesuaikan pandemi dan momentum. (ist)

Malang, SERU.co.id – Fashion merupakan industri kreatif nomor dua penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB), setelah kuliner di Indonesia. Hal tersebut menjadikan Pemerintah Kota Malang optimis membangkitkan kembali dunia Fashion, guna memulihkan sektor ekonomi di Kota Malang.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto, menyambut positif strategi Pemkot Malang dalam mengembangkan ekonomi dunia kreatif.

Bacaan Lainnya

“Beberapa kegiatan sudah kita maksimalkan, terutama mengangkat para pelaku di bidang Fashion dan Kriya untuk lebih eksis lagi,” ungkap Wahyu.

Beberapa jenis pakaian yang bisa digunakan semua momen. (riz)

Wahyu mengungkapkan, saat pandemi seperti ini, pihaknya sudah berusaha bertahan dalam sektor ekonomi. Caranya dengan mengangkat industri kreatif yang bisa berpengaruh besar bagi pembangkitan ekonomi Kota Malang.

“Kita adakan pelatihan bagi para pelaku. Namun, dengan anggaran yang memang terbatas, sekarang kita fokuskan kepada para pelaku baru agar bisa lebih merata. Yang berada di level ekspor, kita jadikan pemateri untuk para pelaku baru,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Desainer Indonesia Fashion Chamber (IFC), Agus Sunandar mengungkapkan, fashion itu cukup penting dalam aktivitas. Meski saat masa pandemi, segala sektor terdampak termasuk fashion.

“Kita mulai bangkit. Inovasi yang akan kita lakukan dengan membuat desain baru, agar lebih nyaman dan diminati para konsumen,” ungkap Agus.

Saat ini, para pelaku industri kreatif diajarkan bagaimana mengolah inovasi dengan tema pandemi. Salah satunya, membuat desain fashion lebih simple, sehingga dapat digunakan dalam kondisi apapun.

“Sekarang kan pandemi, hampir semua orang melakukan aktifitasnya di rumah. Kita bikin saja fashion yang simple, pakaian yang nyaman dibuat tidur dan dipakai kemana-mana. Itu akan kita lebur jadi satu,” tambahnya.

Agus memberikan contoh sarung. Bagaimana sarung dapat digunakan dalam segala bentuk aktifitas dan lebih trendi dengan sentuhan desain yang simple, namun nyaman digunakan.

“Bisa dilihat sarung yang saya kenakan, sekarang bisa saya pakai juga dalam kegiatan resmi seperti ini, tinggal kita poles saja. Nah itu yang akan kita kembangkan menjadi tren di tahun mendatang,” tambahnya.

Agus juga berharap, Industri Fashion dapat menjadi tumpuan ekonomi di Kota Malang.

“Semoga kedepan, industri fashion ini bisa menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi di Kota Malang,” tutupnya. (riz/rhd)

Pos terkait