Kembali Dibuka, Wisata Selorejo Tawarkan Sensasi Baru

Waterside Camp, sensasi kemah di tepi waduk Selorejo
FT 1: Waterside Camp, sensasi kemah di tepi waduk Selorejo. (ist)
• Terapkan prokes demi kenyamanan, keamanan dan kesehatan pengunjung dan pekerja

Malang, SERU.co.id – Sejak masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terjadi Maret 2020 lalu, wisata Bendungan Selorejo ditutup untuk umum. Namun kini, wisata yang yang dikelola Perum Jasa Tirta (PJT) I, dengan menyuguhkan pemandangan waduk nan indah dengan suasana alam yang sejuk di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, kembali dibuka.

“Wisata Selorejo sudah mulai dibuka sejak 1 September 2020. Penerapan protokol kesehatan (prokes) dilaksanakan untuk semua karyawan dan mitra usaha pedagang, serta pengemudi perahu yang dilengkapi dengan masker dan face shield,” ungkap Inni Dian Rohani, Kepala Kepala Sub Divisi Pariwisata dan Jasa Lain PJT I, Senin (28/9/2020).

Bacaan Lainnya
Pemandangan indah waduk Selorejo. (ist)

Untuk penerapan protokol kesehatan, pihaknya juga memasang imbauan penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan yang tersebar di area hotel dan taman wisata. Selain itu, pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, mulai dari pintu masuk hingga di dalam taman wisata.

“Di lokasi wisata ada petugas Covid Rangers. Tugasnya untuk mengingatkan pengunjung agar tetap melaksanakan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Terkait kapasitas, pada masa normal, Taman Wisata Selorejo mampu menampung hingga 10 ribu pengunjung. Namun di era kebiasaan baru ini jumlah pengunjung dibatasi hanya 5 ribu orang per harinya.

“Pembatasan jumlah pengunjung yang hanya separuh dari kapasitas ini sudah kami ujicobakan. Syaratnya, apabila berkunjung dalam kondisi sehat. Di pintu masuk ada pengukuran suhu tubuh dan mengisi buku tamu tentang riwayat data diri,” ungkapnya.

Disebutkannya, Wisata Selorejo menawarkan sensasi bagi pengunjung yang benar-benar ingin dekat dengan alam. Pengunjung dapat menikmati sajian kuliner khas ikan bakar dengan aneka sambal yang nikmat. Bahkan, pengunjung bisa memancing bersama keluarga, baik di tepi waduk maupun di atas perahu, sembari berkeliling waduk menikmati sensasi perahu dayung atau perahu motor.

“Yang tak dapat dilupakan adalah melintas jembatan gantung yang cukup panjang di atas waduk. Jembatan gantung ini menjadi ikon Selorejo. Pengunjung juga dapat berenang di taman air untuk keluarga, maupun kolam renang dewasa standar internasional serta bagi yang ingin menggelar even kompetisi renang,” bebernya.

Interior Scandi Boho dalam kamar luas untuk keluarga. (ist)

Manajer Unit Bisnis Pariwisata PJT I, Bayu Pramadya menjelaskan, untuk tiket masuk Taman Wisata Selorejo pada hari biasa Rp 13 ribu per orang. Sementara pada akhir pekan atau hari libur nasional Rp 20 ribu per orang. Tiket kendaraan bermotor roda dua Rp 2.000, roda empat Rp 5.000 dan bus Rp 15 ribu.

Bayu menambahkan, Selorejo juga menyediakan hotel dan fasilitas meeting atau rapat. Harga hotel mulai Rp 260 ribu per kamar untuk dua orang. Tersedia pula cottage mulai Rp 540 ribu per unit. Sedangkan paket meeting juga tersedia dengan harga ekonomis Rp 150 ribu per pax dengan makan siang dan coffee break.

Selain itu, ada pula paket hemat untuk diklat siswa harga ekonomis mulai Rp 100 ribu per malam. Yang terbaru adalah paket Waterside Camp dengan menikmati view tepi waduk Selorejo harga Rp 250 ribu per tenda per malam.

“Apabila pengunjung sudah memiliki tenda sendiri, ground atau lokasi kemah bisa disewa Rp 40 ribu per tenda untuk dua orang. Seluruh paket itu sudah termasuk asuransi,” serunya.

Perlu diketahui, selama Wisata Selorejo ditutup untuk umum lebih dari lima bulan, PJT I berusaha memperbaiki layanan. Misalnya dengan memperbaiki seluruh cottage yang ada. Salah satu cottage yang telah direnovasi yaitu Anggrek Cattleya. Perbaikannya mengusung konsep Scandi Boho dalam penataan interiornya. Lokasinya terletak di ujung dengan view waduk.

“Dengan pemandangan di lokasi yang indah, tentu menjadi makin hangat dan cocok sekali untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Bagi keluarga yang menyukai cita rasa artistik dan memiliki gaya hidup yang tidak konvensional, cottage ini menawarkan sensasi yang luar biasa,” pungkasnya. (rhd)

Pos terkait