Asparta Gelar Doa Bersama untuk Korban Laka RS Bina Sehat, Harap Gubernur Realisasikan Jalur Darurat

Asparta Gelar Doa Bersama untuk Korban Laka RS Bina Sehat, Harap Gubernur Realisasikan Jalur Darurat
Suasana kirim doa bagi Korban laka bus yang mengangkut karyawan rumah sakit oleh anggota Asparta di Jember. (ist)

Jember, SERU.co.id – Komunitas Pelaku Pariwisata yang berpusat di Jember, Astana Pariwisata Tapalkuda (Asparta) gelar doa bersama untuk korban laka Bus RS Bina Sehat Jember, Jumat (19/9/2025) sore. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari perusahaan Oto Bus (PO), Tour Leader, Agen Travel dan Biro Perjalanan Wisata se-Kabupaten Jember.

Ketua Umum Asparta, Ahmad Imron mengatakan, kegiatan kirim doa ini merupakan tanda kepedulian pelaku wisata Jember. Terhadap musibah maut yang merenggut sejumlah nyawa dari rombongan RS Bina Sehat. Dikatakannya, musibah tersebut sangat memukul bagi para pelaku wisata, khususnya di Jember.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat sedih atas musibah 14 September lalu, dan inilah salah satu bentuk kepedulian kami dengan mengirimkan doa kepada para korban,” seru Imron sapaannya kepada SERU.co.id.

Ahmad Imron menyebutkan, atas kejadian tersebut, diakui telah berdampak pada pelaku wisata khususnya di Jember. Peristiwa tersebut memberikan efek terjadinya pembatalan terhadap sejumlah perjalanan wisata di Jember. Untuk itu, salah satu harapannya kepada gubernur Jatim untuk dapat merealisasikan jalur darurat mengantisipasi kejadian rem blong.

“Kami menantikan keseriusan dari pemerintah Provinsi Jatim untuk membuatkan jalur darurat tersebut,” ucapnya.

Kedepannya Imron berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi dan pelaku wisata Jember juga bisa lebih meningkatkan keamanan, kenyamanan dan pelayanan bagi rombongan tour. Selain itu, kepada konsumen juga diharapkan dapat memilih biro perjalanan terpercaya yang benar-benar memahami SOP. Terpenting, menurutnya adalah peserta tour juga harus mendapatkan perlindungan asuransi perorangan sebagai bentuk proteksi.

“Ini murni musibah, jadi kami harapkan masyarakat tidak terlalu takut untuk melakukan perjalanan yang sudah diagendakan,” imbuhnya.

Ketua Asparta juga menghimbau agar perusahaan penyewaan Oto Bus selalu melaksanakan cek and ricek terhadap seluruh armadanya yang mengaspal di jalan. Apabila sopir sudah merasakan ketidakberesan dengan armada yang dibawanya, maka harus segera dilaporkan ke perusahaan.

“Segera koordinasi dengan kantor, dan bila perlu langsung mengganti unit yang lain yang laik jalan,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait