Malang, SERU.co.id – Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Kota Malang mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan tahun 2024. Pihak kepolisian terus menggencarkan edukasi keselamatan berkendara, agar angka kecelakaan terus menurun.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Malang Kota, Ipda Isrofi mengungkapkan, tercatat 160 kasus sejak Januari hingga September 2025. Angka ini menurun sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 dengan catatan lebih dari 200 kasus.
“Penurunan ini merupakan hasil dari pendekatan preventif yang terus dilakukan pihak kepolisian kepada masyarakat. Kami sering melakukan sosialisasi dan imbauan, supaya masyarakat lebih memahami pentingnya keselamatan di jalan raya,” seru Isrofi, Rabu (17/9/2025).
Isrofi mengatakan, kasus laka lantas di Kota Malang masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor. Oleh karena itu, upaya menekan laka lantas terus dilakukan, terutama dalam mencegah aksi balap liar yang kerap berpindah lokasi.
Pihaknya mengupayakan pembuatan fasilitas khusus untuk menampung hobi balapan masyarakat. Pembahasan sedang dilakukan bersama dengan Forum Komunikasi Lalu Lintas.
“Kami sudah mengupayakan pembuatan satu tempat khusus untuk kegiatan balapan, seperti di Kanjuruhan. Tujuannya, agar tidak ada lagi balap liar di jalanan,” ungkapnya.
Pihak kepolisian berharap, upaya tersebut bisa menjadi solusi jangka panjang. Selain itu, dapat memberikan ruang ekspresi yang aman bagi para pecinta otomotif.
“Kami upayakan, bisa menyediakan fasilitas yang memadai. Mungkin juga bisa ada turnamen dan sebagainya di Kota Malang, sebagai wadah berekspresi dan mengasah kemampuan balap,” jelasnya.
Isrofi berharap, dengan berbagai upaya preventif dan perhatian yang diberikan, masyarakat dapat berkendara dengan santun, sopan dan tertib. Dengan demikian, masyarakat semakin nyaman, karena keamanan lalu lintas terjamin dan minim angka Laka Lantas. (bas/mzm)