HUT ke-80 RI Berlangsung Haru, Mahasiswa Asing UB Bacakan Puisi Sarat Makna

HUT ke-80 RI Berlangsung Haru, Mahasiswa Asing UB Bacakan Puisi Sarat Makna
Mahasiswa asing UB membacakan puisi sarat makna. (bas)

Malang, SERU.co.id – Perayaan HUT ke-80 RI di Universitas Brawijaya (UB) Malang berlangsung haru. Di momen ini, seorang mahasiswa asing yang berkuliah di kampus tersebut membacakan untaian puisi yang sarat makna.

Mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan UB asal Myanmar, Tin Naing Oo mengungkapkan, puisi tersebut berjudul Hari Kemerdekaan Indonesia. Bait-bait puisi itu membangkitkan semangat nasionalisme sekaligus menyentuh hati seluruh peserta upacara.

Bacaan Lainnya

“Pada Hari Kemerdekaan Indonesia, merah putih berkibar di langit. Bendera kebanggaan kita melambai tinggi,” seru Tin Naing Oo, saat membacakan puisi di Gedung Lapangan Rektorat, Minggu (17/8/2025).

Ia mengungkapkan, selama delapan puluh tahun merayakan dengan sukacita, suara kebebasan mengalun indah. Dari pegunungan yang menjulang hingga lautan yang luas, berdiri bersama, bergandengan tangan.

“Dari Sumatra sampai Papua, kita bersatu dalam satu jiwa. Terima kasih para pahlawan, pemberani dan setia. Kemerdekaan ini adalah warisan untuk kita semua. Hari ini kita bersyukur dan bergembira, Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia tercinta,” ucapnya di hadapan rektor dan sivitas akademika Universitas Brawijaya.

Setiap bait yang dibacakan disambut hangat dengan tepuk tangan meriah dari para peserta upacara. Banyak yang terharu melihat mahasiswa asing mampu mengekspresikan cinta dan kekaguman pada Indonesia melalui puisi.

Kehadiran Tin Naing Oo menegaskan bahwa semangat kemerdekaan Indonesia tidak hanya milik rakyat Indonesia. Melainkan juga dapat menginspirasi masyarakat internasional.

Direktur Kantor Internasional UB, Dr Didik Hartono menjelaskan, sekitar 30 mahasiswa asing dilibatkan secara khusus dalam upacara kali ini. Ia menegaskan, partisipasi mereka bukan hanya untuk seremonial, melainkan sebagai bagian dari pendidikan nilai-nilai penting.

“Kami melibatkan mahasiswa internasional dalam upacara bendera 17 Agustus sebagai langkah positif. Total ada sekitar 30 mahasiswa asing yang ikut,” ujarnya.

Didik menambahkan, momen ini bertujuan untuk mengenalkan makna nasionalisme Indonesia. Para mahasiswa asing terlihat antusias dan menyatu dengan suasana.

“Beberapa mahasiswa dari Timur Tengah menganggap nasionalisme kita luar biasa, dari pimpinan tertinggi hingga masyarakat. Mahasiswa asing mengenakan pakaian putih seperti peserta lain, beberapa menghias wajah dengan stiker bendera merah putih, ada yang memakai hasduk di leher, bahkan membawa replika bambu runcing,” jelasnya.

Pemandangan ini menjadi daya tarik tersendiri yang menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dapat melampaui perbedaan budaya dan kebangsaan. Para mahasiswa asing juga mengapresiasi kegiatan tersebut.

Ketua Mahasiswa Asing UB, Mohammed Bosha menyatakan bangga dapat mengikuti upacara HUT RI secara langsung. Momen ini sangat berharga bagi dirinya selama menempuh Program Doktor Mikrobiologi Lingkungan.

“Ini pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan. Bagi saya, kemerdekaan bukan sekadar sejarah, tetapi semangat persatuan dan perjuangan,” ujar pria asal Sudan itu.

Bosha menambahkan, perayaan kemerdekaan Indonesia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan negara lain. Selain upacara khidmat, masyarakat Indonesia menghidupkan suasana dengan berbagai lomba yang penuh keceriaan.

“Saya sering ikut perlombaan, itu sangat menyenangkan dan memberi pelajaran berharga. Perayaan HUT RI bukan hanya momen kegembiraan, tapi juga menciptakan ruang persahabatan antarbangsa,” tuturnya.

Baginya, Hari Kemerdekaan Indonesia bukan sekadar acara formal. Tapi menjadi ajang kebersamaan yang memperkuat tali persahabatan antarnegara.

“Terima kasih atas kesempatan ini. Semoga Indonesia selalu damai dan berjaya,” tambahnya.

Upacara peringatan HUT ke-80 RI di UB bukan hanya rutinitas tahunan. Melaknkan juga menjadi refleksi makna perjuangan dan persatuan.

Kehadiran mahasiswa asing semakin memperkuat pesan bahwa nilai kemerdekaan Indonesia memiliki makna luas dan lintas batas negara. UB menjadikan momen ini bagian dari komitmen internasionalisasi sekaligus sarana memperkenalkan budaya dan nilai luhur bangsa kepada komunitas global. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait