Tertinggal di Rawon Rampal, Pemilik Warung Berupaya Kembalikan Paspor Turis Malaysia Lewat Jejaring Sosial

Tertinggal di Rawon Rampal, Pemilik Warung Berupaya Kembalikan Paspor Turis Malaysia Lewat Jejaring Sosial
Kelik, pemilik warung Rawon Rampal dan kutipan informasi yang disebar melalui jejaring sosial tentang penemuan Paspor WNA. (dik)

Malang, SERU.co.id – Sebuah pesan berantai di Whatsapp grup komunitas Pariwisata di Malang Raya, berisi kabar ditemukannya sebuah Passpor warga negara Malaysia. Paspor tersebut ditemukan oleh pemilik Warung Rawon Rampal sekitar jam makan siang, Sabtu (9/8/2025) kemarin.

Kelik Yayus Wibisono, pemilik Rawon Rampal ditemui SERU.co.id mengaku, Sabtu siang itu ia dan keluarga dan karyawannya melayani konsumen yang datang berkuliner di tempatnya. Diantara pembeli yang sedang menikmati kuliner khas Jawa di Warung Rawon Rampal itu, juga ada rombongan wisatawan asal Malaysia. Tidak lama setelah rombongan itu pergi, ia menemukan sebuah Passpor Malaysia yang tergeletak di atas Showcase minuman di warungnya.

Bacaan Lainnya

Yakin itu adalah dokumen penting perjalanan antar negara, Kelik yang juga anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), berusaha mencari informasi tentang rombongan yang baru saja makan ditempatnya itu. Ia sempat menelepon le beberapa Driver armada pariwisata yang singgah makan di warung miliknya. Namun upaya tersebut masih belum menemukan titik terang.

“Sepertinya tadi membawa Hiace warna putih, tapi Nopol (plat nomor kendaraan) kami tidak mengingatnya,” seru Kelik.

Tidak putus asa, Kelik akhirnya memutuskan untuk membuat pengumuman lewat jejaring sosial Whatsapp dan berusaha menyebarkannya ke sejumlah grup komunitas pelaku pariwisata. Dengan harapan, informasi itu tersebar luas hingga sampai ke biro perjalanan atau driver yang membawa rombongan tersebut. Informasi itu juga disebarkan ke beberapa komunitas pelaku usaha perhotelan dan restoran, serta komunitas pemandu wisata.

“Saya sengaja mohon bantuan kepada rekan-rekan pelaku wisata, kasihan tamunya. Pasti akan stres karena tidak bisa kembali ke negaranya,” ucapnya.

Tidak hanya berupaya menyebarluaskan informasi tersebut, ia juga sempat melaporkan penemuan dokumen paspor itu ke Hotline Keimigrasian. Dengan harapan informasi tersebut bisa lebih cepat sampai dan diketahui pemiliknya. Pihak keimigrasian juga memberikan arahan agar dirinya mengamankan Paspor tersebut agar tidak sembarang diserahkan ke orang lain.

“Saya diperbolehkan menyebar info, tapi diminta agar tidak memperlihatkan seluruh identitasnya ke public demi keamanan pemilii paspor tersebut,” ucapnya.

Upaya pak Kelik untuk menyebarkan info paspor turis WN Malasia yang tertinggal itu rupanya membawa hasil. Ia pun memperoleh kabar tentang seorang WNA asal Malaysia yang baru sadar kehilangan Pasportnya saat menginap di Surabaya. Singkat cerita, Pasport itupun dapat kembali ke pemiliknya setelah kembali lagi ke Malang pada malam harinya.

“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalutnya pikiran beliau begitu tahu passportnya tidak ada di tangan. Seumpama itu yang mengalami kita, bagaimana kira-kira,” imbuhnya.

Atas kembalinya pasport yang hilang ke tangan pemiliknya lagi itu, ia mengaku sangat lega. Ia juga berterima kasih kepada para pelaku wisata di Malang Raya, yang kompak untuk sama-sama membagikan informasi tersebut secara luas, hingga,sampai ke telinga pemilik Pasport yang sudah berada di luar kota.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang membantu menyebarluaskan informasi ini, sampai barang tersebut kembali pada pemiliknya,” tutupnya. (dik/ono)

 

Pos terkait