Pengrajin Gerabah Penanggungan Bertahan Tiga Generasi, Pasok ke Bali hingga Jepang

Pengrajin Gerabah Penanggungan Bertahan Tiga Generasi, Pasok ke Bali hingga Jepang
Aneka produk UD Ilham Gerabah yang sudah bertahan tiga generasi. (bas)

Malang, SERU.co.id – Salah satu pengrajin gerabah di Kelurahan Penanggungan, Kota Malang, mampu mempertahankan usahanya hingga tiga generasi. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, telah berhasil memasok gerabah ke Bali hingga Jepang.

Pemilik UD Ilham Gerabah, Achmad Hasyim mengungkapkan, usaha pembuatan gerabah yang dijalankannya sudah turun temurun. Bahkan, dari leluhurnya telah lahir dua unit usaha pembuatan gerabah.

Bacaan Lainnya

“Usaha ini merupakan bisnis keluarga yang sudah berjalan tiga generasi, mulai jaman mbah saya dulu. Berkat kegigihan beliau, sekarang dilanjutkan anak-cucunya menjadi UD Ilham Gerabah dan UD Putra Ilham yang dikelola saudara saya,” seru Hasyim, Minggu (6/7/2025) sore.

Pemilik UD Ilham Gerabah, Achmad Hasyim menjelaskan, ada banyak jenis gerabah yang diproduksinya. (bas)

Hasyim menjelaskan, pengrajin di Kampung Gerabah Penanggungan sudah tidak sebanyak dulu. Ia mengakui, saat ia masih anak-anak dan generasi orang tuanya masih aktif sebagai pengrajin, ada banyak pengusaha gerabah di wilayahnya.

“Saya tidak paham satu per satu apa sebabnya gulung tukar. Tapi biasanya, karena keterbatasan modal dan tidak diteruskan generasi mudanya,” ungkapnya.

Tantangan lain yang dihadapi, menurunnya penjualan sejak masa Covid-19. Hingga saat ini, penjualan masih belum sebagus tahun 2019 ke bawah.

“Apapun situasinya sekarang, kami berusaha mempertahankan peninggalan leluhur kami. Bagi kami, menjaga kualitas menjadi kunci usaha tetap bertahan,” tegasnya.

UD Ilham Gerabah biasanya memasok penjualan pot dan gerabah di Malang dan Bali. Diakuinya, banyak wisatawan di Bali yang tertarik dengan gerabah, sehingga angka permintaan cukup tinggi dibandingkan di Malang Raya.

“Kami menjual berbagai produk dengan harga bervariasi, mulai Rp2 ribu sampai Rp350 ribu. Adanya produk dan harga bervariasi akan memudahkan pembeli saat memilih sesuai kebutuhan dan budget,” ujarnya.

UD Ilham Gerabah menawarkan aneka produk, seperti asbak, pot bunga, vas hias, kendi dan lain-lain. Hingga saat ini, proses produksi dilakukan oleh keluarganya dan menggunakan jasa pengrajin lepas.

“Saat banyak pesanan, kami libatkan para pengrajin di sekitar sini. Tapi kalau sedang tidak banyak, kami buat sendiri bersama satu tenaga kerja sudah cukup mengatasi,” terangnya.

baca juga: Geliat Potensi Kampung Gerabah Penanggungan Khas Ornamen Timbul

Berkat kegigihannya, Hasyim berkesempatan mengekspor produk gerabah miliknya ke Jepang. Kesempatan berharga itu didapatkannya atas bantuan dan pembinaan dari Klinik Ekspor Bea Cukai Malang.

“Kami masih mencoba merambah pasar internasional. Kalau misalnya cocok dan ada pesanan lagi, kami siap memasok,” tuturnya.

Gerabah yang diekspor ke Jepang itu berupa pot hias, sesuai permintaan klien. Kesempatan itu baru kali pertama didapatnya menjelang Idul Fitri 2025 lalu, dengan mengekspor sejumlab 600 gerabah.

“Saya berharap, klien puas dengan produk kami. Maka dari itu, kami harus menjaga kualitas gerabah yang dihasilkan, supaya semakin diminati,” pungkasnya. (bas/rhd)

Pos terkait