UM Resmi Buka Program CLS 2025 Diikuti 20 Mahasiswa dari Berbagai Universitas AS

UM Resmi Buka Program CLS 2025 Diikuti 20 Mahasiswa dari Berbagai Universitas AS
Prof Gatut Susanto saat membuka program CLS 2025. (ist)

Malang, SERU.co.idUniversitas Negeri Malang (UM) terus memperkuat langkahnya menjadi World-Class University dengan membuka secara resmi Critical Language Scholarship (CLS) Program 2025. Program intensif bahasa Indonesia ini diikuti 20 mahasiswa internasional asal Amerika Serikat. Tak hanya itu, program ini juga menandai tahun ke-16 pelaksanaan CLS di UM.

Direktur Pusat Studi Bahasa dan Budaya Indonesia UM, Prof Dr Gatut Susanto MM MPd mengatakan, program CLS 2025 diikuti 20 mahasiswa internasional dari berbagai universitas di Amerika Serikat. Mereka akan menjalani program intensif pembelajaran bahasa Indonesia selama dua bulan. Dengan pendekatan pembelajaran personal dan interaktif.

Bacaan Lainnya

“Mahasiswa dibagi ke dalam enam kelas, masing-masing maksimal tiga orang. Setiap kelas didampingi tiga guru dan beberapa mitra bahasa. Rasio guru yang tinggi ini diharapkan dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan,” seru Prof. Gatut.

Dalam sambutannya, Prof. Gatut juga menekankan, pentingnya peran peserta sebagai duta bahasa Indonesia di kancah global.

“Nikmati prosesnya. Jadikan ini sebagai bekal untuk mengenalkan kekayaan bahasa serta budaya Indonesia ke dunia,” pesannya.

Suasana hangat dan penuh antusiasme tercipta saat para mahasiswa asing memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Indonesia. Keakraban segera terjalin di antara peserta, menciptakan iklim belajar positif dan inklusif.

Sementara itu, Koordinator Mahasiswa CLS 2025, Thomas, juga memberikan semangat kepada peserta.

“Jika kalian menghadapi kesulitan, jangan ragu untuk berdiskusi dengan guru atau mitra bahasa. Tetap sabar, terus belajar dan nikmati prosesnya,” ujarnya.

Secara resmi, program CLS dibuka oleh Wakil Rektor IV UM, Prof Ir Arif Nur Afandi ST MT MIAEng MIEEE PhD. Prof. Arif menegaskan, program ini telah menjadi bagian penting dari internasionalisasi UM sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010.

“Alhamdulillah, kami telah dipercaya mengelola program CLS hingga tahun ke-16 ini. Kami terus melakukan pembaruan demi meningkatkan kualitas layanan pembelajaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Arif berharap, mahasiswa internasional dapat berbaur dengan baik di lingkungan UM dan masyarakat sekitar. Serta merasakan pengalaman belajar menyenangkan dan berkesan.

Program CLS UM 2025 juga menjadi bagian nyata dari komitmen UM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui program ini, UM tidak hanya memperkenalkan bahasa Indonesia. Namun juga membangun jembatan budaya antarbangsa yang kuat. (afi/mzm)

Pos terkait