Malang, SERU.co.id – Proses pencarian mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) Muhamad Reval Abwinanda (19), warga Pasuruan yang hilang diseret ombak Pantai Ungapan di hari kedua terkendala cuaca ekstrem.
Satpolair Laut Polres Malang, AKP Yoni Pribadi menerangkan, proses pencarian hari kedua ini terus berjalan yang dilakukan oleh petugas gabungan. Ia menerangkan, proses pencarian korban saat ini terkendala cuaca ekstrem.
“Yang di laut ombak tinggi, angin kencang. Ombaknya kurang lebih memiliki ketinggian 2,5 meter,” seru Yoni, saat dikonfirmasi SERU.co.id, Minggu (22/6/2024).
Yoni membeberkan, proses pencarian ini dilakukan kurang lebih hingga 10 kilometer dari bibir laut ke arah timur dan 20 kilometer ke arah barat. Selain itu, dirinya juga menerangkan jika hingga saat ini proses pencarian masih belum membuahkan hasil.
“(Apa ditemukan barang bukti lainnya?) Gak ada, proses pencarian tetap diteruskan hingga 17.00 WIB meskipun cuaca ekstrem,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang wisatawan Pantai Ungapan, di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang terseret ombak saat mandi. Satu dari dua korban masih belum ditemukan, Sabtu (21/6) pagi.
Plh Kasat Polair Polres Malang, AKP Yoni Pribadi menerangkan, para korban tersebut datang ke wisata pantai itu bersama dengan 13 orang lainnya.
baca juga: Dua Wisatawan Pantai Ungapan Hilang Terseret Ombak Saat Mandi di Muara Sungai
Selanjutnya, sekira jam 06.30 WIB, 5 orang mulai turun ke lokasi bibir sungai Muara Ungapan (Rejeng) untuk renang, yakni Muhamad Reval Abwinanda (19) warga Pasuruan, Febrian Adittya Permana (19), Kabupaten Tuban. Kemudian Rafi Hanadalfatah Al Abit (18), warga Kota Batu, Muhamat (18) Kabupaten Malang dan Mahendra Abyan Wisnutama (18), warga Bojonegoro.
“Selang beberapa menit satu dari 5 orang Terseret arus sungai hingga terbawa ke laut,” seru Yoni, saat dikonfirmasi.(wul/mzm)
