Batu, SERU.co.id – Tiga tim balap Grasstrack Porprov IX Jatim 2025 harus menelan kekecewaan akibat terkena diskualifikasi dari panitia. Diskualifikasi itu setelah dilakukan Scrutineering (Pemeriksaan teknis) yang dilakukan panitia, usai Race yang dilaksanakan di Sirkuit Jalibar, Oro-oro Ombo, Kota Batu.
Tiga tim tersebut masing-masing dari Kota Batu, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Ponorogo. Akibatnya klasemen juara Grasstrack pada kelas Trail Max 155cc STD Beregu mengalami perubahan posisi yang signifikan.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Batu, Afifuddin Nur kepada SERU.co.id mengaku kecewa atas diskualifikasi yang menimpa tim Grasstrack Kota Batu. Namun, ia menyadari penuh atas apa yang menjadi alasan diskualifikasi tersebut. Secara tidak sengaja, busa filter motor yang terpasang di motor pembalap asuhannya tidak terpasang sempurna.
“Tadi setelah kita bongkar motornya, lalu kita tunjukkan ke bagian penilai, ternyata gabus filternya tidak terpasang sempurna, kita langsung kena diskualifikasi,” ungkapnya.
Menurut Afif sapaannya, hal tersebut benar-benar diluar dugaan termasuk bagi pembalap teknisi maupun seluruh anggota tim. Hal ini besar kemungkinan akibat kelalaian yang terjadi karena kondisi kelelahan tim dari hari pertama lomba.
“Kami akui ada kelalaian ini dan ini akan menjadi bahan evaluasi juga bagi kami setelah event ini nanti berakhir,” tuturnya.
Hal yang sama juga terjadi kepada tim dari Kabupaten Sidoarjo dan Ponorogo. Namun kata Afif, untuk tim dari Ponorogo disebabkan karena adanya temuan ketidaksesuaian spare part yang terpasang di kendaraan pembalapnya. Akibat itu jugalah tim mereka kena diskualifikasi yang sama.
“Untuk Grasstrack Porprov ini kami hanya bisa menyumbangkan 1 (satu) medali Perunggu bagi Kota Batu,” ucapnya dengan nada pasrah.
Terkait persiapan timnya dalam Porprov ini, Afif mengaku cukup mepet akibat berubahnya jadwal kegiatan yang maju lebih cepat dari tanggal yang di publikasikan sebelumnya, 3-5 Juli 2025. Selain di Sirkuit Jalibar Oro-oro Ombo Batu, pembalap Kota Batu mengikuti latihan dengan menggunakan sirkuit yang ada si Pujon, Kabupaten Malang. Selain itu pembalap Kota Batu juga rajin mengikuti berbagai event kejuaraan di luar Kota.
“Ini saja, Miftakhul Andika setelah menerima medali Perunggu langsung berangkat ke Pangandaran mengikuti event yang lain,” tukasnya.
baca juga: Kota Batu Raih Perunggu di Cabor Grasstrack Porprov 2025
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, ditempat terpisah menambahkan, pihaknya tetap sangat mengapresiasi IMI Kota Batu. Meskipun pada Porprov jatim 2025 kali ini, untuk Cabor Grasstrack belum dapat memetik hasil maksimal. Pasalnya, IMI Kota Batu baru pertama kalinya ini mengikuti kegiatan Porprov dengan segala perjuangannya.
Sentot juga mengapresiasi IMI Kota Batu yang sudah bersusah payah membangun sirkuit di lapangan milik Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Berkat kerja keras IMI Kota Batu, semua kontingen merasakam kenyamanan di Sirkuit ini.
“Saya melihat IMI Batu sudah bekerja keras untuk membuat venue ini. Bahkan kontingen lain juga mengapresiasinya. Dengan kerja keras IMI ini, semua kontingen daerah yang turun di Grasstrack merasakan kenyamanan dan betah,” pungkasnya. (dik/mzm)