Dalam Sehari Dua Bangunan di Kabupaten Malang Terbakar, Kerugian Capai Rp100 Juta dan Satu Korban Jiwa

Dalam Sehari Dua Bangunan di Kabupaten Malang Terbakar, Kerugian Capai Rp100 Juta dan Satu Korban Jiwa
Lokasi kebakaran di Kecamatan Turen. (Ist)

Malang, SERU.co.id Dalam sehari dua bangunan di Kabupaten Malang terbakar api. Salah satunya terdapat korban jiwa, Sabtu (7/6/2025). Dimana dari kebakaran tersebut, dua pemilik bangunan tersebut diperkirakan mengalami kerugian materil mencapai Rp100 juta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto membeberkan, kejadian pertama terjadi di sebuah ryuko atau bedak pertokoan di Dusun Krajan RT 08, RW 02, Desa Blayu, Kecamatan Wajak. Dugaan sementara, ruko milik milik Fathur Rozy (33), warga sekitar TKP tersebut terbakar disebabkan akibat puntung rokok, sekitar pukul 13.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Indikasi sumber api diduga puntung rokok,” seru Sigit.

Sigit Menerangkan, kronologi kebakaran tersebut bermula saat pemilik Ruko tengah melayani pembeli bensin eceran. Dimana saat menuangkan bensin tersebut ke tangki kendaraan pembeli, ia sedang merokok.

“Saat pengisian BBM (bahan bakar minyak) tersebut korban atau pemilik sedang merokok. Pada saat itulah api menyambar ke bensin yang ada di lokasi kejadian,” jelasnya.

Kebakaran di Kecamatan Karangploso. (Ist)

Nahasnya, kobaran api melebar dan ikut membakar barang-barang yang ada di toko dan pemilik toko turut menjadi korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Akibat kebakaran tersebut ada satu korban luka bakar yaitu pemilik toko. Korban dilarikan ke rumah sakit Bala Keselamatan Bokor Turen dan kerugian kurang lebih mencapai Rp80 juta,” terangnya.

Sigit mengatakan, kebakaran juga terjadi di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Dimana sebuah dapur di rumah milik Misdi (56), terbakar sekitar pukul 17.45 WIB.

Dari laporan awal, warga sekitar melihat ada kepulan asap disertai apo yang bersumber dari dapur korban. Namun, saat itu tidak ada aktivitas di dalam dapur tersebut.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, BMKG Pantau Sebaran Abu Vulkanik ke Arah Barat

“Indikasi sumber api belum diketahui. Dapur terbakar, sedangkan tidak ada aktivitas pemilik di dapur tersebut,” jelas Sigit.

Dikatakan Sigit, saat kejadian kobaran api sudah berhasil dipadamkan warga dan tinggal melakukan pembasahan pada lokasi. Guna memastikan api benar-benar keadaan padam dan tidak ada lagi potensi penyalaan kembali.

Sigit Menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Namun, kerugian materil yang harus dialami korban kurang lebih mencapai Rp20 juta. (wul/mzm)

Pos terkait