Kebun 123 Turen Jadi Surga Tanaman Hias Sejak 2015 Silam

Kebun 123 Turen Jadi Surga Tanaman Hias Sejak 2015 Silam
Kepala Toko Kebun 123, Johar Septiawan saat merawat mawar di kios yang dirinya kelola. (Seru.co.id/wul)


Malang, SERU.do.id – Sempat gagal berbisnis budidaya ikan Gurame dan banting setir menjadi kios bunga hias, Kebun 123 di Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, tetap eksis hingga kini sejak 2015 lalu.

Kepala Toko Kebun 123, Johar Septiawan menjelaskan, usaha ini dibangun pemiliknya sejak 2015/2016 lalu. Selain itu, ukuran kiosnya tergolong kecil dan mulai berkembang hingga kini memiliki luas 1.500 meter persegi yang dapat menampung ribuan tanaman dari berbagai jenis.

Bacaan Lainnya

“Dulu sekali itu awalnya itu malah jualan ikan gurame, tapi tidak ada kemajuan. Tapi pindah mencoba pindah ke bunga dan alhamdulillah sampai sekarang,” seru pria yang kerap disapa Iwan tersebut saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Baca juga: Mallbungakotabatu.com, Cara Petani Milenial Angkat Perekonomian Petani dan Perangkai Bunga

Dirinya menerangkan, untuk saat ini toko yang dikelola 8 orang karyawan tersebut memiliki banyak sekali jenis bunga. Mulai dari anggrek, kaktus, anthurium dan masih banyak lagi.

“Koleksinya, gak sedikit, tapi gak selengkap itu juga. Kalau jenisnya itu dari rumpun anggrek itu aja itu ada banyak sekitar puluhan jenis,” ungkapnya.

Iwan memberatkan, untuk saat ini di kios bunga itu tumbuhan anggrek masih menjadi primadona, mulai dari anggrek hibrida (persilangan oleh manusia) dan anggrek spesies (Anggrek tumbuh liar).

Sedangkan harga yang ditawarkan juga bervariasi, anggrek spesies dibandrol dari harga Rp50-300 ribu-an, anggrek hibrida mulai Rp5-400 ribu-an. bahkan ada juga tumbuhan jenis anthurium mulai harga Rp150-3 juta-an lebih, tergantung kondisi dari tumbuhan itu sendiri.

“Harga bunganya variatif. Mungkin dari kondisinya, kalau kondisinya sudah rimbunan itu sudah lebih mahal,” ungkap Iwan.

Selain menjual offline di kios tersebut, timnya juga memakan tumbuhan-tumbuhan cantik itu dengan memanfaatkan media sosial. Dari upaya tersebut, penjualan tanaman mereka dapat dikirim hingga berbagai wilayah di Indonesia.

Saat ditanya apa rahasia kios bunga Kebun 123 ini tetap Eksis sejak 2015 lalu. Iwan mengaku, pihaknya selalu mengutamakan kualitas tumbuhan yang dijual dan pelayan yang diberikan.

“Kita usahakan (tumbuhan) memang sudah siap dalam kondisi siap dijual. contohnya, kita sata kondisi perbanyak itu kan masih belum siap jual, yang kita jual itu pasti kondisi yang sudah rimbun siap bunga dan sudah rawatan. Jadi ke konsumen nanti biar tidak mengecewakan,” ungkapnya.

Baca juga: Permintaan Tanaman Hias Anthurium Menurun di Musim Hujan

Selain memilih untuk membeli bunga, yang membedakan kios bunga tersebut dengan kios yang lainya adalah. Konsumen juga dapat memanfaatkan booth foto yang disediakan Kebun 123 itu secara cuma-cuma.

“Kita melayani outing class juga terus juga ada layanan lain penyewaan tempat bisa untuk senam kadang,” tuturnya. (wul/mzm)

Pos terkait