Batu, SERU.co.id – Selain dikenal sebagai Kota Wisata, juga dikenal sebagai kota penghasil bunga dan tanaman hias. Selain mawar, anthurium menjadi salah satu jenis bunga yang masih menjadi ingatan pada penghobi tanaman hias. Namun sayangnya memasuki musim penghujan ini, penurunan permintaan tanaman hias terjadi pada petani kembang di Kota Batu.
Erick Hadi Wijaya (37), salah seorang petani dan pengusaha tanaman hias dari RW 02 Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu mengaku, ada penurunan permintaan tanaman hias saat curah hujan di Kota Batu mulai meningkat. Penurunan tersebut bahkan dirasakannya hingga 50 persen. Tentu saja hal ini berdampak pada pendapatan yang diperolehnya dalam satu bulan.
“Kalau dulu dalam sehari bisa laku empat pot, tapi kalau sekarang, hanya 1 pot atau 2 pot dalam waktu sekitar empat hari,” serunya.
Erick, sapaan akrabnya menjelaskan, hingga saat ini pembeli terbanyak dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Satu pot, biasa dihargai antara Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Namun ada saja kolektor tanaman hias yang sampai berani menawar dengan harga tinggi apabila tanaman tersebut dianggap memiliki keunikan atau dianggap langka.
“Pernah ada tanaman yang laku sampai Rp13,5 juta rupiah. Itu jenis tanaman hiasnya adalah Hokeri Pink,” ujar pemilik usaha tanaman yang diberi nama Juragan Flower.
Untuk merawat tanaman yang punya nilai ekonomi tinggi ini, Erick yang juga merupakan anggota Ormas Pemuda Pancasila mengaku tidak ada perlakuan yang lebih khusus. Petani cukup rutin setiap hari menyemprot tanaman dengan air dan menyiram tanaman seminggu sekali. Petani perlu juga perlu memperhatikan cahaya dan udara.
“Cukup perlu paranet dan plastik anti UV diatas tanaman agar tanaman tidak langsung kena ultraviolet dan panas sinar matahari,” imbuhnya.
Erick juga menyebutkan, saat ini ia menawarkan dagangan tanaman hiasnya jenis Sanseviera dan Anthurium secara online. Baik melalui media sosial Facebook dan juga beberapa aplikasi e-commerce. Tidak hanya tanaman dewasa saja, namun biji dan bibitnya pun sudah bisa diperjualbelikan. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan