Batu, SERU.co.id – Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PC NU Kota Batu menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban di Warung Sangguran Beji Batu, Minggu (25/5/2025) siang. Kegiatan bertajuk Madrasah Juru Sembelih Halal NU ini diikuti oleh 200 juru sembelih se-Kota Batu.
Ketua Lazisnu Batu, Genuk Rahayuningtyas kepada SERU.co.id mengatakan, tujuan dari kegiatan pelatihan juru sembelih halal NU ini adalah untuk memberikan edukasi dan ilmu. Kepada para juru sembelih dari ranting NU Kota Batu agar paham bagaimana proses penyembelihan yang baik, benar dan halal sesuai dengan syariat Islam. Jumlah peserta sebanyak 150 orang dsri Batu dan 50 orang lagi dari MWC NU Pujon Kabupaten Malang.
“Materi yang diberikan jurus sembelih halal ini adalah bagaimana memperlakukan hewan sebelum penyembelihan, proses penyembelihan, pembersihan sampai dengan pemotongan dan pembagian daging kurban,” serunya.
Dalam pelatihan ini, lanjut Genuk, para peserta juga akan mengikuti praktek penyembelihan kambing secara langsung. Selain itu juga bagaimana memisahkan daging, memotong daging dan tulang hewan sembelihan. Sekaligus tehnis bagaimana menyimpan hewan kurban srbelum siap dibagikan kepada penerimanya.
“Yang memerikan materi dari Juru Sembelih Halal Malang Raya,” ucapnya.
Harapannya, para Juru sembelih dari NU dengan mendapatkan pelatihan ini akan memiliki keilmuan dan keterampilan serta kompetensi yang betul. Tentang bagaimana penyembelihan yang benar baik dan halal sesuai dengan syariat Islam. Ia juga menuturkan tentang pemakaian alat pengaman diri yang tepat untuk petugas penyembelih, untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat menyembelih hewan kurban.
Sementara itu dalam penyampaian materinya, Ustad Muhamad Arif Furkon menyajikan materi tentang manajemen hewan kurban. Salah satu dari isi materi yang disampaikan adalah bagaimana menyiapkan alat bilah yang tepat agar proses pemotongan hewan kurban bisa berjalan dengan lancar.
“Sebagai seorang penyembelih kurban harus memiliki kemampuan tentang Fiqih penyembelihan hewan, menguasai alat penyembelihan kurban dan menguasai tehnik tali temali. Termasuk cara merobohkan hewan, cara menyembelih dan cara menguasai keadaan,” tutur Dosen UIN ini.
Sementara itu, salah satu Juru Sembelih Hewan (Juleha), Rejo mengaku pelatihan yang diadakan Lazisnu Kota Batu ini adalah penting adanya. Pelatihan ini memberikan pengetahuan yang penting disampaikan kepada masyarakat khususnya takmir mushola dan masjid di sekitar Kota Batu. Ia berharap pelatihan inj juga semakin banyak diadakan di tempat-tempat lainnya.
“Harapannya juga dari pelatihan ini, hasil daging yang disembelih, aman sehat utuh dan halal (Asuh),” pungkasnya. (dik/mzm)