Batu, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Batu menggelar kegiatan penguatan implementasi visi Mbatu SAE di bidang kesehatan, Jumat (25/5/2025) di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Acara ini dihadiri sekitar 400 Tenaga Kesehatan dari UPT Puskesmas dan Staff Dinkes Batu.
Kadinkes Batu, Aditya Prasaja mengatakan, kegiatan pertemuan ini merupakan sebuah kesempatan untuk Kepala Daerah dan para Nakes di bawah naungan Dinkes Batu untuk bertemu dalam sebuah forum. Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu berkesempatan menyampaikan berbagai program pemerintah yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang ada di dalam Visi Mbatu SAE.
“Visi Mbatu SAE yang berarti masyarakat Batu Sehat Aktif dan Edukatif ini telah diterapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu melalui berbagai program strategis,” seru Aditya Kadinkes Batu
Dalam kesempatan forum pertemuan tersebut, para tenaga kesehatan berkesempatan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Wali Kota Batu. Mulai dari usulan penambahan dokter, masalah shift malam, kebutuhan alat kesehatan hingga terkait standarisasi insentif. Khusus untuk penambahan alat kesehatan, menurut Wali Kota Batu adalah sebuah lebituhan yang harus menjadi prioritas.
“Kita pastikan tahun ini akan menambah dokter, saat ini masih berproses di Bagian Hukum. Segera kita pastikan tahun ini ada rekrutmen dokter,” cetusnya.
Wawali Batu, H. Heli Suyanto dalam kesempatan tersebut juga berharap, dalam memberikan pelayanan, Nakes diminta untuk tidak lupa Salam, Sapa dan Senyum (3S). Pasalnya, dengan
3S tersebut akan memberikan dampak psikis yang positif bagi pasien yang berobat.
“Setidaknya sebelum pasien itu mendapatkan pengobatan dari dokter, sakitnya bisa lebih berkurang dangan salam, sapa dan senyum dari petugas di fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Ditempat terpisah, Wali Kota Batu, Nurochman menambahkan, visi misi Mbatu SAE telah terkorelasi dengan program-program yang selama ini sudah dilakukan oleh Dinkes Batu. Diantaranya penambahan tenaga kesehatan melalui program Satu Desa Satu Dokter dan Upgrading Polindes menjadi Unit Pelayanan Kesehatan.
“Sehingga dengan ini lebih bisa menjangkau kepentingan masyarakat,” imbuh Cak Nur sapaan Wali Kota Batu.
Terkait beragam usulan yang disampaikan oleh Nakes, menurutnya hal tersebut bersifat normatif. Hal-hal yang diusulkan lewat forum tersebut adalah seputar hal-hal yang belum mendapatkan porsi kebijakan.
“Tahun ini semuanya akan kita cukupi termasuk kebutuhan properti kesehatan, termasuk standarisasi terkait insentif kader-kader Posyandu,” pungkasnya. (dik/mzm)