PSN Pencegahan Paling Efektif DBD di Kota Malang Melonjak Maret-Mei

PSN Pencegahan Paling Efektif DBD di Kota Malang Melonjak Maret-Mei
Kadinkes Kota Malang menjelaskan, PSN merupakan langkah pencegahan DBD paling efektif. (ws13)

Malang, SERU.co.id – Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Malang mengalami lonjakan di bulan Maret sampai Mei. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dinilai sebagai langkah pencegahan paling efektif DBD Kota Malang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, kasus DBD sifatnya fluktuatif. Artinya, naik turun atau berubah-ubah.

Bacaan Lainnya

“Kasus DBD ini fluktuatif. Lonjakan tinggi pada bulan Maret, April dan Mei,” seru Husnul.

Mantan Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang itu memaparkan, sampai pertengahan Mei sudah ada hampir 400 kasus. Bahkan, tiga di antaranya meninggal dunia.

“Ada beberapa wilayah dengan kasus DB tertinggi. Yakni Kecamatan Sukun dan Kecamatan Blimbing,” bebernya.

Husnul menilai, peningkatan kasus DBD setiap tahun perlu diwaspadai. Ini merupakan penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah, jika tidak dilakukan pengendalian secara sistematis dan menyeluruh.

“Pencegahan paling efektif dengan PSN dilakukan dengan 3 M (Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, Mendaur ulang barang yang berpotensi dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk),” ungkapnya.

Selain itu, Husnul mengimbau, masyarakat untuk dapat melakukan upaya pencegahan lain. Apabila terdapat gejala, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke faskes terdekat.

“Warga disarankan memakai lotion anti nyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik. Kenali gejala DBD sejak awal, agar segera mendapatkan pertolongan,” tandasnya.

Sebagai informasi, Dinkes Kota Malang mencatat kasus DBD di tahun 2023 sebanyak 462 kasus. Jumlah kasus mengalami peningkatan di tahun 2024 menjadi 777 kasus. (ws13/rhd)

Pos terkait