Malang, SERU.co.id – Merayakan ulang tahun ketiganya pada Juni, Omah Terapi Autis (OTA) membuka pendaftaran bagi anak-anak Autism Spectrum Disorder (ASD), khususnya keluarga kurang mampu. Sejak berdiri Juni 2022, OTA menjadi ruang inklusif aman dan penuh perhatian bagi anak-anak autisme di Malang Raya, mengusung misi “berbakti nyata untuk bangsa.”
Pendiri Malang Autism Center (MAC), M. Cahyadi mengatakan, OTA merupakan lembaga terapi berbasis pendekatan Applied Behavior Analysis (ABA). OTA menyediakan terapi intensif sebanyak 28 jam per minggu, dimana setiap sesi didampingi oleh terapis profesional yang telah dilatih secara khusus.
“28 jam per minggu bukan sembarang angka, melainkan kriteria minimal yang direkomendasikan secara internasional dalam penerapan terapi ABA. Dalam menghasilkan perubahan perilaku dan perkembangan yang signifikan pada anak dengan ASD,” seru Cahyadi.
Disebutkannya, walaupun bukan layanan gratis, OTA menerapkan sistem ‘bayar semampunya’, dengan subsidi dari Malang Autism Center (MAC) untuk menutupi kekurangannya. Prinsip ini dipegang teguh agar keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi anak-anak untuk mendapatkan akses terapi berkualitas.
“Memasuki tahun ketiga, OTA tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi anak-anak ASD dari keluarga kurang mampu. Kami mengajak masyarakat untuk menyebarkan informasi ini. Karena setiap kabar baik dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak yang membutuhkan,” terangnya.
Syarat dan catatan khusus, agar anak dengan ASD bisa diterima oleh OTA, di antaranya:
– Berasal dari keluarga kurang mampu.
– Berdomisili di Malang Raya (Kabupaten Malang, Malang Kota dan Kota Batu).
– Bersedia disurvei tempat tinggalnya (home visit).
– Calon pendaftar dapat mendaftarkan diri melalui link https://ota.malangautismcenter.com/
“Nantinya setelah mendaftar, setiap keluarga akan dijadwalkan untuk home visit oleh tim MAC yang bersifat wajib. Kunjungan ini tidak hanya sebagai formalitas, tetapi bertujuan lebih mengenal anak dan lingkungan keluarganya,” ucap Acai, sapaan akrabnya.
Baca juga: ‘Omah Terapi Autis’, Terapi Terjangkau Bagi Anak Autis Kurang Mampu
Hasil asesmen ini akan menjadi dasar keputusan akhir, apakah anak tersebut memenuhi syarat untuk menerima bantuan dari OTA. Setelah lolos, anak-anak ASD tersebut akan ditempatkan di OTA Sengkaling maupun OTA Neptunus Dinoyo.
Untuk OTA Sengkaling menampung 4 anak, Neptunus 8 anak, namun saat ini tersisa 6-7 slot. Insyaallah, kami akan buka di Malang Selatan dan Kota Batu, agar bisa menjangkau anak-anak ASD lebih dekat,” beber Acai.
Sebagai informasi, setiap harinya sesi pendampingan ada 2 (dua) shift, yakni pagi-siang dan siang-sore. Dengan diberikan perhatian selama 5 jam per hari, pada hari Senin-Jumat. Diprioritaskan bagi anak usia 10 tahun ke bawah. (rhd)