Batu, SERU.co.id – Wali Kota Batu Nurochman SH MH didampingi Ketua TP PKK Kota Batu Siti Faujiyah Nurochman menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Batu Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di Arjuna Hall, Taman Rekreasi Selecta, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jumat (2/5/2025).
Adapun tema Muscab IBI Kota Batu kali ini adalah “Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti”. Kegiatan ini melibatkan sejumlah 191 bidan yang terdata di database IBI Kota Batu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Nurochman menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan dedikasi luar biasa dari para bidan untuk perempuan dan anak di Kota Batu. Dikatakannya, hal tersebut merupakan sebuah profesionalitas yang tidak dimiliki oleh banyak orang.
“Menjadi bidan menurut saya adalah sebuah totalitas, sebuah profesionalitas yang tidak dimiliki oleh semua orang. Tidak semua orang mampu, punya waktu, dan punya kesempatan dalam berbuat kebaikan, dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat khususnya para perempuan di Kota Batu. Maka atas dasar itu saya, kami (Pemerintah Kota Batu) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para Bidan,” seru Cak Nur sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Batu juga memberikan arahan kepada Dinas Kesehatan sebagai Pembina Struktural IBI Kota Batu. Untuk dapat memberikan pelayanan dan kebijakan yang maksimal bagi IBl dalam menyesuaikan perkembangan terutama teknologi kesehatan yang adaptif tentang Ibu, Anak, dan sejenisnya.
Wali Kota juga menyampaikan komitmennya dalam memberikan ruang melalui aktivasi komunikasi dan pengembangan potensi yang dimiliki oleh Pemkot Batu dan IBl.
“Tujuan utamanya yaitu memberikan pelayanan maksimal bagi kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Wali Kota Cak Nur juga menyebutkan, Pemerintah harus hadir dan memberikan ruang bagi para bidan semua. Ia mengajak pada penguris IBI Kota Batu untuk menjalin komunikasi yang lebih baik, demi peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Mari mengaktivasi komunikasi dan potensi yang ada dengan baik, yang tujuan utamanya yakni memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (dik/ono)
