Wali Kota Malang Minta HMI Pertahankan Nalar Kritis Sebagai Partisipasi Pembangunan Daerah

Wali Kota Malang Minta HMI Pertahankan Nalar Kritis Sebagai Partisipasi Pembangunan Daerah
Wali Kota Malang menyampaikan pesan agar aktivis HMI tetap kritis. (ws13)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang meminta aktivis HMI mempertahankan nalar kritis. Ia tidak memungkiri, kritik dan saran dari para aktivis selama ini sebagai bagian dari partisipasi pembangunan daerah.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, mahasiswa adalah agen perubahan. Sebagai pribadi terpelajar, perlu berpartisipasi dalam pembangunan daerah untuk mewujudkan ‘Kota Malang Mbois dan Berkelas’.

Bacaan Lainnya

“Kami minta para aktivis HMI tetap kritis. Kita sama-sama memiliki tanggung jawab dan peran masing-masing dalam pembangunan daerah,” seru Wahyu, saat menghadiri acara halalbihalal dan reuni HMI UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang di Kopi Tani, Sabtu (3/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu mengaku, bersyukur bisa bertemu dengan para aktivis mahasiswa dan alumni. Sehingga, ia bisa menyampaikan pesan-pesan bagi keluarga besar HMI UIN Maliki Malang.

“Saya mohon masukan dan dukungan dari rekan-rekan HMI. Agar selalu bisa memberikan yang terbaik bagi Kota Malang,” ungkap pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.

Baca juga: Tingkatkan Minat Menulis, HMI se-UMM Gelar Peluncuran dan Bedah Buku

Wahyu menuturkan, selama ini memang banyak aktivis yang mengkritisi pemerintah termasuk dari anggota HMI. Namun hal itu dianggap lumrah, sebab nalar kritis memang dibutuhkan untuk pembangunan daerah yang lebih baik.

“Makanya saya butuh yang kritis-kritis ini bisa menjadikan Kota Malang yang lebih baik. Dengan sinergi yang baik akan terwujud Kota Malang yang Mbois dan Berkelas, sesuai visi misi saya,” tandasnya.

Wali Kota Malang dalam acara halalbihalal dan reuni HMI UIN Maliki Malang. (ws13)

Masukan tersebut mendapat tanggapan positif dari HMI UIN Maliki Malang. Ketua HMI Korkom UIN Maliki Malang, Haritza Bayu menyampaikan, aktivis memang harus kritis, karena hal ini berkaitan dengan peningkatan SDM.

“Melihat fakta banyaknya mahasiswa di Kota Malang, menjadi potensi untuk meningkatkan SDM. HMI sebagai wadah organisasi ke-Islam-an harus bisa mewujudkan nilai-nilai ke-Islam-an,” ujarnya.

Ia menyampaikan pesan dari Wali Kota Malang, agar HMI senantiasa bersinergi dengan pemerintah. Sebagai kalangan terpelajar, ilmu yang didapatkan perlu diaplikasikan dalam mendorong pembangunan daerah.

Baca juga: HMI dan KAMMI Kota Malang Lakukan Aksi Tolak Kenaikan BBM

“Elemen mahasiswa dan pemerintah harus bisa bersinergi untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Saya sepakat dengan pak Wali, mahasiswa harus kritis dalam bersikap,” tuturnya.

Menurutnya, sikap kritis tidak perlu menunggu ada sesuatu yang dirasa tidak tepat. Akan tetapi, dalam segala hal perlu bersikap kritis demi mendukung program pembangunan. (ws13/rhd)

 

Pos terkait