RSI Aisyiyah Malang Bangun Gedung Baru dan Jembatan Penghubung Revolusi Pelayanan Kesehatan

Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru dan jembatan penghubung RSI Aisyiyah Malang. (ws13) - RSI Aisyiyah Malang Bangun Gedung Baru dan Jembatan Penghubung Revolusi Pelayanan Kesehatan
Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru dan jembatan penghubung RSI Aisyiyah Malang. (ws13)

Malang, SERU.co.id – RSI Aisyiyah Malang siap membangun gedung baru dan jembatan penghubung. Hal itu dilakukan sebagai langkah revolusi pelayanan kesehatan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, pihaknya menghadiri peletakan batu pertama. Menurutnya, ini merupakan bentuk kepedulian pihak rumah sakit terkait peningkatan pelayanan kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Pembangunan ini bukan hanya akan berdampak pada peningkatan kapasitas layanan. Namun juga menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat akan hadirnya layanan kesehatan lebih representatif dan bermutu,” seru Wahyu, Sabtu (26/4/2025).

Politisi Gerindra itu menegaskan, pihaknya mendukung langkah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Menurutnya, program yang dilakukan RSI Aisyiyah Malang sejalan dengan visi misi pembangunan Kota Malang.

“Ini kami dukung, karena sesuai Dasa Bakti, yaitu Ngalam Tahes. Berkaitan dengan upaya kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, agar masyarakat Kota Malang semakin sehat,” ungkapnya.

Wahyu menuturkan, peningkatan pelayanan kesehatan tidak hanya terkait dengan penambahan sarana dan prasarana. Namun harus diimbangi dengan gerak cepat peningkatan mutu tenaga medis dan para pekerja untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.

“Komitmen RSI Aisyiyah Malang untuk bertumbuh dan berkembang adalah cerminan dari Fastabiqul Khoirot. Yaitu semangat berlomba-lomba dalam kebaikan,” pungkasnya.

Foto bersama perwakilan Pemkot Malang, PD Muhammadiyah Kota Malang hingga PP Muhammadiyah. (ws13)

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, KH Muhammad Saad Ibrahim mengungkapkan, organisasi Muhammadiyah merupakan salah satu Ormas terbesar. Dimana harus bisa berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

“Muhammadiyah memiliki aset yang besar, sekira Rp400 triliun. Muhammadiyah harus bisa berkhidmat bagi bangsa dan negara, salah satunya melalui pelayanan kesehatan,” urainya.

Kyai Saad menjelaskan, revolusi mental sangat penting untuk menunjang kemajuan. Namun, hal tersebut tidak dapat dicapai tanpa jiwa dan raga yang sehat.

“Peningkatan pelayanan kesehatan diperlukan untuk membentuk masyarakat yang sehat dan ini akan menjadi ibadah. Tentunya dengan bekerja sama banyak pihak, agar bisa menunjukkan taawun satu sama lain,” tuturnya.

Sementara itu, Direktiur RSI Aisyiyah Malang, dr Rini Krisnawati mengatakan, pembangunan gedung dilakukan di lahan seluas 10.000 meter persegi. Ada dua gedung yang dibangun, dilengkapi dengan jembatan penghubung pertama yang dibangun rumah sakit swasta di Kota Malang ini.

“Pembangunan ini bagian dari pengembangan RSI Aisyiyah Malang. Gedung klinik 10 lantai, gedung service 9 lantai, termasuk basement dan jembatan penghubung,” bebernya.

Rini mengatakan, pembangunan gedung sekarang sudah dimulai. Pembangunan tersebut ditargetkan selesai dalam jangka waktu 18 bulan, disertai peningkatan kualitas mutu lainnya.

“Selain pembangunan fisik, kami juga melakukan peningkatan terkait SDM, fasilitas, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan Ngalam Tahes,” tandasnya. (ws13/rhd)

Pos terkait