UM Bangun Poliklinik, Target Februari 2026 Layani Sivitas dan Masyarakat Umum

Rektor UM meletakan batu pertama pembangunan Poliklinik atau klinik utama. (ist) - UM Bangun Poliklinik, Target Februari 2026 Layani Sivitas dan Masyarakat Umum
Rektor UM meletakan batu pertama pembangunan Poliklinik atau klinik utama. (ist)

Malang, SERU.co.id – Universitas Negeri Malang (UM) akan memiliki Poliklinik atau klinik utama pada awal tahun 2026 mendatang. Dimulai dengan ground breaking Peletakan Batu Pertama Pekerjaan Pembangunan Gedung Poliklinik UM, Kamis (24/4/2025). Ditargetkan pembangunan  Poliklinik UM ini dikerjakan selama 300 hari dan selesai pada 7 Februari 2026 untuk melayani sivitas dan masyarakat umum.

Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd mengatakan, pembangunan Poliklinik UM mengusung konsep modern dan efisien, terinspirasi dari pola kerja cepat dan tepat ala Tiongkok. Kolaborasi erat antara pelaksana dan pengawas proyek menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara kecepatan pengerjaan dan kualitas konstruksi.

Bacaan Lainnya

“Poliklinik Utama ini nantinya sebagai laboratorium Fakultas Kedokteran, prodi Kesehatan Masyarakat, prodi Kebidanan dan Keperawatan, serta prodi gizi  dan lainnya. Serta bermanfaat bagi civitas akademika UM dan masyarakat sekitar kampus, dengan menggandeng BPJS Kesehatan,” seru Prof Hariyono, usai peletakan batu pertama, Kamis (24/4/2025).

Disebutkannya, pembangunan Poliklinik Utama UM menggunakan anggaran Rp29 miliar sepenuhnya dari UM, dan tak menutup kemungkinan bantuan CSR untuk sarana prasarana. Nantinya, SDM poliklinik diambilkan dari dosen dan mahasiswa output Fakultas Kedokteran dan prodi berkaitan.

“Harapannya, setelah peletakan batu pertama, pembangunan dilaksanakan dengan cepat dan tidak harus menunggu deadline-nya. Belajar dari negara China yang tidak bertele-tele mengerjakan sesuatu, sehingga semua berjalan cepat dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan,” tandas Prof Hariyono.

Foto bersama Rektor UM, MWA beserta jajaran dan pelaksana pembangunan Poliklinik. (rhd)

Sementara itu, Wakil Rektor II, Prof Dr Puji Handayati SEAk MM CA CMA menyampaikan, pembangunan Poliklinik atau klinik utama UM di atas lahan 4.000 meter persegi atau 50×80 meter. Memiliki luas bangunan 12×45 meter atau 540 meter persegi dengan 4 lantai, serta sisanya merupakan publik area untuk parkir dan lainnya.

“Dari desain memang tanpa atas atau genting, nantinya bisa dimanfaatkan sebagai helipad, itu sangat memungkinkan. Dengan anggaran dari UM sebesar Rp29 miliar, dilaksanakan selama 300 hari kalender, dimulai 14 April 2025 dan target penyelesaian 7 Februari 2026,” ucap Prof Puji.

Melalui pembangunan gedung ini, UM berharap dapat memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan yang lebih modern dan mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya terkait kesehatan yang baik dan kesejahteraan (Good Health and Well-Being).

“Harapannya, dengan berdirinya klinik utama ini, sebagai salah satu fasilitas pembelajaran dan fasilitas kesehatan untuk warga UM dan masyarakat sekitar,” tandas Prof Puji.

Sebagai informasi, proyek ini telah direncanakan sejak April 2023, dengan proses tender yang dilakukan secara terbuka dan transparan. Dalam pelaksanaan proses pembangunan gedung Poliklinik UM dilaksanakan oleh PT. Mulia Surya Mahameru sebagai pelaksana utama.

Selanjutnya CV Adif Centra Engineering sebagai tim perencana desain Poliklinik sejak April 2023. Dan PT. Sewun Indo Konsultan sebagai pengawas mutu dan ketepatan waktu. (rhd)

Pos terkait