Disparta Batu Serap Aspirasi Pelaku Ekonomi Kreatif dari 17 Sub Sektor

Disparta Batu Serap Aspirasi Pelaku Ekonomi Kreatif dari 17 Sub Sektor
Diskusi santai antara Disparta Batu dengan pelaku ekonomi kreatif dari 17 subsektor. (foto: dik)

Batu, SERU.co.id – Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Komite Ekonomi Kreatif (KEK) dan pelaku 17 subsektor Ekonomi kreatif se-Kota Batu. Acara tersebut berlangsung di Ruang Bahagia, Batik Olive Lt. 2, Jalan Imam Bonjol Kota Batu, Kamis (17/4/2025) siang.

Kabid Ekraf dan Peningkatan SDM Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Batu Suhartini Ningsih, SE mengatakan, kegiatan Rakor ini diselenggarakan bersana Diskumperindag Batu dan Bagian Perekonomian untuk menggali aspirasi dari para Pelaku Ekraf di Kota Batu. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 pelaku ekonomi kreatif se-Kota batu dan anggota Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini sekaligus menjadi momen perkenalan antara Pak Onny sebagai Kepala Disparta Kota Batu dengan para anggota Komite Ekonomi Kreatif dan Pelaku Ekraf, ” seru Hartini, sapaannya.

Dalam kesempatan tersebut, menurut Hartini, masing-masing pelaku Ekraf dapat memberikan kritik, saran, masukan serta harapannya kepada Pemkot Batu melalui Disparta. Saran tersebut menjadi catatan bagi Disparta Batu untuk kedepannya dapat menjadi sebuah kebijakan maupun program kerja.

“Acaranya dikemas seperti dialog semi formal dan senua sub sektor berkesempatan untuk berbicara, ” sebutnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Batu, Onny Ardianto, S.Sos, MM mengatakan, dirinya mengapresiasi Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu yang telah menyusun rencana strategis pengembangan ekonomi kreatif di Kota Batu. Dirinya juga mengaku telah mencatat semua masukan dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang semuanya memiliki tujuan untuk membuat kota Batu maju dalam hal ekonomi kreatif dan berbeda dengan kota lainnya.

“Semua daerah di Indonesia saat ini bersama-sama sedang berupaya untuk memajukan ekonomi kreatifnya. Rata-rata yang dikembangkan adalah di bidang pariwisata dan pertanian. Bagaimana kita bisa melihat potensi ekonomi pada sektor tersebut untuk dapat lebih mensejahterakan masyarakat,” cetusnya.

Salah satu yang menjadi harapan pelaku Ekraf, menurut Onny adalah harapan agar Kota Batu tidak hanya mengembangkan pariwisatanya di pusat kota. Namun juga mengembangkan destinasi seperti spiritual botanical garden seperti yang telah dicanangkan oleh Wali Kota Batu.

“Ini akan menjadi destinasi wisata yang sangat menarik dan tidak ada tempat lain yang bisa menyamainya. Kita memiliki alam yang sangat indah dengan hawa yang sejuk, sehingga ini punya nilai jual kepada wisatawan, ” ungkapnya.

Onny menambahkan, salah satu event terkait ekonomi kreatif yang terdekat adalah event kolaborasi antar daerah di Malang Raya Event tersebut berupa festival Malang Raya Ekonomi Kreatif bersama Indonesia Creative Cities Festival (ICCF). Event ini diantaranya, selain melihat panorama alam Kota Batu juga akan singgah di beberapa UMKM yang ada di Kota Batu.

“Semoga event ini bisa menjadi jejaring bisnis dan jejaring ekonomi dengan daerah-daerah lain, ” pungkasnya. (dik/ono)

 

Pos terkait