Viral! Polisi Grebek Rumah Warga di Kupang Timur Akhirnya Minta Maaf

Viral! Polisi Grebek Rumah Warga di Kupang Timur Akhirnya Minta Maaf
Tangkapan layar CCTV dari pemilik rumah di Kupang Timur Surabaya. (foto:ist)

Surabaya, SERU.co.id – Sebuah video penggerebekan rumah warga di Jalan Kupang Timur, viral di media sosial TikTok. Dalam video yang diunggah pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 12.51 WIB, terlihat empat pria berpakaian preman mengaku sebagai anggota kepolisian melakukan penggeledahan terhadap seorang warga bernama Ipung.

Menurut keterangan Ipung saat dikonfirmasi pada Senin (14/4/2025), keempat pria tersebut datang ke rumahnya dan mengaku sebagai anggota Polres setempat. Mereka bahkan menunjukkan surat tugas dan identitas resmi kepolisian.

Bacaan Lainnya

“Seingat saya mereka mengaku anggota dari Polres, mas,” ujar Ipung melalui sambungan telepon.

Ipung menyebut, para pria itu tidak hanya menggeledah rumahnya, tetapi juga merampas ponsel miliknya untuk diperiksa. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan bukti seperti yang dituduhkan. Akhirnya, keempat pria tersebut meminta maaf.

“Pas saya tanya adanya indikasi narkoba, mereka jawab tidak ada dan minta maaf,” kata Ipung.

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula saat ia sedang bersantai di rumah. Tiba-tiba, seorang pria berkaus biru dengan jaket abu-abu dan mengendarai motor sport merah berhenti di depan rumah. Pria itu mengaku sebagai teman Ipung dan meminta izin masuk.

“Awalnya saya pikir dia teman lama, jadi saya bukakan pagar. Tapi waktu saya balik badan, dia langsung masuk dan memegang tangan saya erat, seperti gaya polisi saat menangkap orang,” jelasnya.

Tak lama berselang, muncul tiga pria lainnya yang juga mengaku polisi. Mereka mengenakan pakaian serba gelap dan membawa surat tugas serta identitas resmi. Salah satunya membawa ransel hitam. Mereka berulang kali menanyakan apakah Ipung menggunakan narkoba, namun Ipung membantah.

“Mereka periksa HP dan kamar saya, tapi tidak menemukan apa-apa. Saat saya tanya siapa pelapornya, mereka hanya bilang demi menghargai privasi pelapor,” ungkap Ipung.

Setelah penggeledahan tak membuahkan hasil, para pria itu akhirnya meminta maaf. Namun, kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi Ipung dan keluarganya. Ibunya yang baru sembuh dari sakit bahkan menangis terus karena ketakutan dan syok.

“Saya tidak ingin mendramatisir. Tapi kejadian ini sangat merugikan saya dan keluarga. Nama baik saya tercoreng. Tetangga jadi curiga, padahal saya tidak pernah terlibat dalam kriminal apa pun,” pungkas Ipung.

Sementara itu Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Suria Miftah saat dikonfirmasi menyebut, tidak ada yang salah dari penggerebekan itu. Pihaknya melakukan penggerebekan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Nggak ada yang salah mas. Administrasi lengkap, SOP berjalan, dan anggota bersikap humanis,” jelas dia. (iki/ono)

Pos terkait