Malang, SERU.co.id – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan retret bagi pengurus Ormawa (Organisasi Mahasiswa). Melalui kegiatan itu, mahasiswa didorong untuk menggali potensi demi meraih prestasi.
Wakil Rektor V UMM, Prof Dr Tri Sulistyaningsih MSi mengungkapkan, retret ini merupakan adaptasi dari retret kepala daerah oleh Pemerintah RI. Bedanya, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa pengurus Ormawa yang disebut Baitul Arqam.
“Mengusung tema ‘Gerakan Ashabul Kahfi: Meneguhkan Gerakan Profetik dan Prestasi’ program retreat ini bertujuan menginspirasi para mahasiswa. Supaya dapat terus bergerak dalam gerakan positif dan prestasi, meski di tengah kesibukan sebagai aktivis,” seru Tri, Sabtu (15/3/2025).
Dalam kegiatan retret yang berlangsung pada 13-15 Maret 2025, mahasiswa dibekali berbagai materi dan motivasi. Salah satunya, mengenai pentingnya ilmu dan iman dalam kehidupan seorang aktivis.
Tri mengutip dari QS. Al-Mujadillah ayat 11, seseorang yang memiliki ilmu dan iman akan meninggikan derajatnya di hadapan Allah dan manusia. Oleh karena itu, Ia berpesan, agar mahasiswa memanfaatkan bulan Ramadan yang penuh berkah dengan kesibukan dan ibadah.
Menurutnya, momentum inilah yang melandasi pelaksanaan kegiatan Baitul Arqam. Sehingga dapat menjadi waktu yang sangat tepat untuk melakukan kegiatan positif dan berdampak besar dalam kehidupan.
Demi mewujudkan hal tersebut, Tri menekankan, pentingnya kemampuan manajemen waktu bagi mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa yang disibukkan dengan kegiatan sebagai aktivis diharapkan tetap bisa menorehkan prestasi.
“Seorang aktivis harus bisa mengatur waktu dengan baik. Kuliah dan berprestasi itu dapat berjalan beriringan, tidak ada yang saling menghalangi,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Badan Pembina Harian UMM, Prof Dr Joko Widodo MSi memaparkan, cara aktivis meraih prestasi. Ia berharap, para peserta dapat lebih termotivasi untuk menorehkan banyak prestasi, sembari tetap berkiprah dalam dunia pergerakan sebagai aktivis.
“Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda, baik dalam dunia akademik maupun non-akademik. Kapasitas itu bisa dipupuk, salah satunya dengan berpartisipasi dalam kegiatan positif, seperti pendidikan, pelatihan, pengalaman serta motivasi,” tuturnya.
Joko memberi motivasi kepada mahasiswa, salah satunya dengan membagikan kisah sukses alumni UMM. Kisah tersebut diharapkan mampu memotivasi para aktivias dalam menggali potensi dan meraih prestasi
“Beberapa alumni UMM yang kini telah berhasil, seperti Prof. Fauzan, Hilmi Faiq, Ali Muthohirin, Abdur dan masih banyak yang lain. Mereka tetap optimis, meskipun peluang yang ada terlihat sempit, justru dapat membuka jalan sukses yang lebih lebar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya berdoa, amal sholih dan keputusan yang tepat disamping usaha dalam mengembangkan potensi diri. Mahasiswa juga diingatkan pentingnya memilih lingkungan yang tepat dan menunjang kegiatan positif, agar peluang meraih prestasi semakin besar.
“Melalui kegiatan Baitul Arqam ini, para mahasiswa UMM diajak agar tidak hanya sibuk pada dunia akademik saja. Tetapi juga mengasah keterampilan diri dan terus berkembang dalam berbagai bidang,” pungkasnya. (ws13/rhd)