Malang, SERU.co.id – Industri gim lokal berpotensi besar sebagai penggerak ekonomi daerah dan nasional. Melihat peluang ini, Pj Wali Kota Malang menegaskan, komitmennya untuk mendukung perkembangan industri gim di Kota Malang hingga nasional. Ia akan mengawal pengembangannya melalui perannya sebagai Direktur PEIPD Ditjen Bina Bangda Kemendagri.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyebut, Kota Malang memiliki potensi besar dalam industri gim lokal. Ia menegaskan, pentingnya dukungan kebijakan dan kelembagaan agar sektor ini berkembang optimal. Menurutnya, perhatian pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendorong ekosistem gim yang lebih kuat.
“Sebagai Pj Wali Kota Malang, saya memiliki atensi kuat terhadap industri gim lokal. Saya ingin memastikan sektor ini mendapat dukungan kebijakan dan kelembagaan yang tepat,” seru Iwan.
Dalam kapasitasnya sebagai Direktur PEIPD Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Iwan berkomitmen, mengangkat potensi gim lokal ke tingkat nasional. Ia telah mempelajari pemetaan pengembangannya dan menyusunnya sebagai bahan kajian di pusat. Menurutnya, industri gim bisa menjadi perhatian nasional untuk meningkatkan daya saing daerah.
“Saya pelajari pemetaan pengembangan gim lokal. Ini bisa jadi atensi di pusat. Nanti akan saya susun menjadi suatu bahan, agar potensinya terangkat secara nasional,” katanya.
Dalam diskusi bersama komunitas Game Developer Malang (Gamedev Malang) di NCC, Iwan menyebut, perputaran ekonomi global sektor gim mencapai Rp70 triliun. Kota Malang memiliki peluang besar untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari industri ini. Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan dengan kebijakan yang tepat.
“Dengan adanya Perpres Nomor 19 Tahun 2024, kita memiliki landasan hukum kuat untuk mendorong industri gim daerah. Ini harus dimanfaatkan dengan serius,” katanya.
Baca juga: Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Pj Iwan Kurniawan Yakin Semakin Mbois
Menurut Iwan, ekosistem industri gim di Kota Malang harus dikembangkan secara berkelanjutan. Selain produksi, perlu ada langkah strategis dalam menata kelembagaan, agar industri ini mendapat dukungan kebijakan daerah. Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan industri gim.
“Kita punya kebijakan nasional yang mendukung. Ini menjadi landasan bagi pemerintah daerah untuk bertindak. Kota Malang harus mengambil peran lebih besar dalam ekosistem industri gim,” ujarnya.
Iwan menilai, ini adalah momentum tepat untuk membangun ekosistem gim lokal yang lebih kokoh. Kota Malang memiliki komunitas gim yang solid dengan lebih dari 600 anggota forum diskusi, 20-an studio developer, serta beberapa solo developer aktif. Pemerintah harus hadir untuk memastikan ada kelembagaan dan kebijakan yang mendukung.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Apresiasi Kinerja ASN dalam Mewujudkan Legacy Kota
“Ini bukan sekadar mimpi, ini adalah potensi nyata. Sekarang peran kita adalah memastikan industri gim ini tumbuh berkembang dan memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya Malang Creative Center (MCC) sebagai hub kreatif, komunitas gim lokal di Kota Malang memiliki wadah untuk berkembang lebih jauh. Pemkot Malang berkomitmen terus mendukung ekosistem ini agar gim buatan putra daerah mampu bersaing secara global. (ska/rhd)
