Walking Tour dan Festival Najaj Halokes, Cara Unik Promosikan Kayutangan Heritage

Warga Kota Malang berfoto bersama diatas jembatan ikon Kampung Sekabrom dalam walking tour. (ska) - Walking Tour dan Festival Najaj Halokes, Cara Unik Promosikan Kayutangan Heritage
Warga Kota Malang berfoto bersama diatas jembatan ikon Kampung Sekabrom dalam walking tour. (ska)

Malang, SERU.co.id – Puluhan warga Kota Malang dari berbagai usia mengenakan seragam sekolah, mulai dari SD hingga SMA. Mereka mengikuti Walking Tour dan Festival Najaj Halokes bertema nostalgia sekolah di Kampung Sekabrom (Semeru-Kayutangan-Bromo) kawasan Kayutangan Heritage, Minggu (26/1/2025). Kegiatan ini menjadi daya tarik baru untuk mempromosikan wisata kawasan Kayutangan Heritage.

Ketua pelaksana, Gaung Lintang Marcelino menjelaskan, acara ini menggabungkan konsep jalan-jalan dan nostalgia masa sekolah. Diramaikan dengan festival bazar yang menyajikan berbagai jajanan khas sekolah.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan hari ini Walking Tour bersama Wali Kota terpilih. Rutenya dari Talun ke Jalan Semeru hingga Kampung Sekabrom,” seru Gaung.

Festival bertajuk ‘Royalan Sekabrom Festival Najaj Halokes’ ini menawarkan pengalaman unik kepada para peserta. Ia menyebutkan, konsep ini sengaja dibuat untuk menghadirkan suasana nostalgia bagi peserta.

“Di Kampung Sekabrom ada jajanan khas sekolah, seperti Telur Gulung, Cilok, Cimol, dan lainnya,” ungkap Gaung.

Pemakaian seragam sekolah menjadi salah satu keunikan dari acara ini. Gaung mengatakan, semua peserta mengenakan seragam sekolah untuk menambah kesan lucu dan unik.

“Biar lucu saja, selain itu yang tua-tua bisa bernostalgia dengan masa sekolahnya,” tambahnya.

Tidak hanya peserta, para penjual di festival juga mengenakan seragam sekolah. Hal ini dilakukan agar suasana nostalgia semakin terasa di sepanjang acara.

“Semua orang bazar pun pakai seragam sekolah juga,” kata Gaung.

Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat, turut hadir dan memberikan apresiasinya terhadap acara ini. Ia memuji, kekompakan warga dan ide kreatif yang disuguhkan oleh panitia.

“Semua terlihat mbois dengan menggunakan seragam sekolah seperti ini,” ujarnya.

Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat foto bersama dengan pengunjung yang hadir dari berbagai kalangan usia. (ist)

Wahyu menilai, konsep unik ini mampu menjadi daya tarik baru bagi wisata kawasan Kayutangan. Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus dikembangkan oleh Karang Taruna.

“Ini potensi bagus untuk wisata dan harus dipertahankan,” pungkasnya.

Acara Walking Tour dan Festival Najaj Halokes menjadi bukti kreativitas warga Kayutangan. Dengan mengangkat konsep nostalgia sekolah, kegiatan ini sukses menarik perhatian masyarakat. Keunikan ini diharapkan, mampu meningkatkan daya tarik wisata lokal di Malang. (ska/rhd)

Pos terkait