PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri

PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
Pemotongan pita peresmian Poli Psikolog Klinik Pratama PMI Kota Malang. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang bersama Indonesia Sehat Jiwa Yayasan Mahargijono Schützenberger Indonesia meresmikan Poli Psikologi, Sabtu (31/5/2025). Poli Psikologi di Klinik PMI Kota Malang ini merupakan klinik pratama pertama yang dicover BPJS Kesehatan, sebagai upaya bersama menekan angka bunuh diri.

Ketua Indonesia Sehat Jiwa Yayasan Mahargijono, Sofia Ambarini menyampaikan, didirikannya Poli Psikologi di PMI Kota Malang merupakan tindak lanjut. Dari layanan Pojok Curhat yang telah didirikannya di Malang Creative Center (MCC) dengan layanan konsultasi psikologi gratis tiap Senin dan Kamis.

Bacaan Lainnya

“Poli Psikologi PMI ini merupakan Faskes I BPJS Kesehatan, sebagai tindak lanjut atas tindakan medis pada pasien yang memerlukan tindakan kuratif. Jika hasil pemeriksaan poli ini pasien membutuhkan rawat inap, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang menangani kejiwaan atau kesehatan jiwa,” seru Sofia, sapaan inisiator Poli Psikologi dan Pojok Curhat MCC ini.

Sofia Ambarini (kanan), didampingi Ketua PMI Kota Malang dan BPJS Kesehatan, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Disebutkannya, alasan memilih kerjasama dengan PMI Kota Malang, lantaran fasilitasnya lengkap dengan jam buka praktek pukul 07.30 hingga 19.30 WIB. Kelengkapan sarana prasarana tersebut mulai dari relawan, tim medis hingga ambulance untuk evakuasi.

“Di Klinik PMI ini merupakan klinik pratama dari program Indonesia Sehat Jiwa yang dibiayai oleh BPJS Kesehatan. Kalau layanan konsultasi Pojok Curhat di MCC itu layanan psikologi pendampingan kuratif gratis. Namun jika diperlukan penanganan lebih lanjut atau kegawatdaruratan, maka kami arahkan ke Klinik PMI untuk dirujuk ke RS,” beber Sofia.

Menurut Sofia, kebutuhan Poli Psikologi sudah sangat mendesak, mengingat meningkatnya upaya percobaan hingga kasus mahasiswa bunuh diri yang terjadi di Kota Malang. Sementara untuk mendapatkan layanan konsultasi psikologi dan tindakan penanganan kuratif, tidak semua orang memiliki akses.

“Dengan akses Pojok Curhat di MCC dan Poli Psikolog di Klinik PMI ini sudah menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan jiwa. Masyarakat yang memerlukan tindakan lanjutan maupun layanan paripurna dapat dirujuk ke rumah sakit, seperti RS Jiwa,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori mengatakan, pihaknya menawarkan didirikannya Poli Psikolog sebagai langkah jemput bola. Terlebih usai Lebaran kasus bunuh diri dan menyakiti diri sendiri ada kecenderungan meningkat.

“Kami kerap menolong orang yang dilaporkan bunuh diri maupun menyakiti diri sendiri. Kami meyakini dengan akses dan penanganan preventif lebih awal, maka upaya bunuh diri dapat dihindari. Akses-akses seperti ini menjawab kebutuhan masyarakat akan kesehatan jiwa tersebut,” tegasnya

Dengan diresmikannya Poli Psikologi ini, lanjut Imam, upaya preventif dan kuratif bunuh diri dapat dimaksimalkan. Keterlibatan tenaga Psikolog dari Indonesia Sehat Jiwa Yayasan Mahargijono melengkapi kebutuhan masyarakat tersebut.

“Merujuk aturan dari BPJS Kesehatan sendiri, tahapan penanganan pasien ke RSJ memerlukan pengantar dari Klinik Pratama. Poli Psikologi PMI Kota Malang dan Psikolog Indonesia Sehat Jiwa ini hadir menjawab kebutuhan tersebut,” tandasnya.

Senada, Staf penanganan dan pengaduan rumah BPJS Kesehatan, Novita Ayu mengatakan, Poli Psikologi di Klinik Pratama PMI Kota Malang sebagai pionir. Sekaligus poli kesehatan jiwa yang pertama kali ada di Malang.

“Poliklinik pratama ini untuk menangani kesehatan jiwa secara umum. Jika dibutuhkan tindakan rujukan ke dokter spesialis atau rumah sakit tingkat lanjutan. Dimana kondisi pasien memenuhi indikasi medis, maka akan dicover sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Novita. (rhd)

Pos terkait