Terjebak Macet, Pasutri Jadi Korban Perampokan di Tol Jakut Tanjung Priok

Terjebak Macet, Pasutri Jadi Korban Perampokan di Tol Jakut Tanjung Priok
Pelaku memanfatkan kemacetan untuk merampok korbannya. (foto: ist)

Jakarta, SERU.co.id – Aksi perampokan brutal terjadi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025) sore. Seorang pria berinisial IBA (52) bersama istrinya menjadi korban penyerangan saat terjebak kemacetan di Km 13 tol tersebut. Gerombolan pelaku yang berjumlah enam orang membawa senjata tajam dan melarikan diri dengan membawa Ponsel korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, peristiwa bermula ketika korban dan istrinya berada di dalam mobil saat arus lalu lintas di tol sedang macet. Tak lama kemudian, gerombolan pelaku datang dan langsung menghadang mobil korban.

Bacaan Lainnya

“Para pelaku langsung menyerang istri korban yang berada di dalam mobil. Pelaku berjumlah enam orang dan membawa senjata tajam. Mereka mencoba mencuri barang berharga dari dalam kendaraan tersebut,” seru Ade, Sabtu (4/1/2025).

Pelaku berhasil merampas Ponsel milik korban sebelum akhirnya melarikan diri. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lecet di jari telunjuk kanan. Kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 juta.

Pada waktu bersamaan, komplotan pelaku juga merampok seorang pengendara mobil lain yang hendak keluar dari tol. Korban yang mengendarai mobil GranMax, dihampiri seorang pelaku yang meminta uang secara paksa.

“Awal kejadian korban pulang kerja mengendarai mobil GranMax. Kemudian, saat keluar tol, korban dihampiri oleh satu orang pelaku yang memaksa meminta uang,” kata Ade.

Tak lama kemudian, tiga rekan pelaku datang membawa senjata tajam. Mereka memaksa korban menyerahkan tas yang berisi data diri dan dokumen kendaraan. Pelaku bahkan membacok punggung korban hingga mengalami luka robek.

“Korban mengalami luka robek di punggung sebelah kanan,” tuturnya.

Tak butuh waktu lama bagi Polisi menindaklanjuti laporan perampokan ini. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya telah menangkap satu pelaku yang diduga sebagai pelaku utama dan membawa celurit saat aksi perampokan terjadi.

“Yang membawa celurit sudah ditangkap. Sementara lima pelaku lainnya masih terus diburu, ” pungkasnya. (aan/mzm)

Pos terkait