Pj Wali Kota Malang Bersama Jajaran Forkopimda Kerja Bakti Bersihkan Sungai Amprong

Pj Wali Kota Malang bersama jajaran Forkopimda melakukan kerja bakti di sungai Amprong. (ws12) - Pj Wali Kota Malang Bersama Jajaran Forkopimda Kerja Bakti Bersihkan Sungai Amprong
Pj Wali Kota Malang bersama jajaran Forkopimda melakukan kerja bakti di sungai Amprong. (ws12)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang bersama jajaran Forkopimda dan Sekretaris Daerah Kota Malang melaksanakan kerja bakti di lokasi terdampak banjir di Kota Malang, Senin (30/12/2024). Kerja bakti dilakukan di Sungai Amprong Gang 12, Kelurahan Lesanpuro, dan di Jalan Ki Ageng Gribig Gang 2, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang. Kerja bakti ini bertujuan membersihkan tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai dan mencegah banjir lebih lanjut.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menjelaskan, kerja bakti ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak bencana. Ia mengapresiasi, semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga dan pihak terkait dalam upaya mengatasi dampak banjir.

Bacaan Lainnya

“Saya bersama jajaran Forkopimda dan Pak Sekda ikut turun langsung ke lokasi untuk memotivasi dan bergotong royong bersama masyarakat,” seru Iwan, sapaannya kepada SERU.co.id.

Kerja bakti tersebut difokuskan pada pembersihan sampah yang menumpuk di sepanjang aliran sungai. Dengan gotong royong dan tenaga padat karya ini, Ia berharap, tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai dapat selesai hari ini.

“Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong dari seluruh pihak, termasuk warga yang begitu peduli membantu sesama yang terdampak bencana,” lanjut Iwan.

Iwan menambahkan, akses menuju lokasi yang sempit menjadi kendala dalam menggunakan alat berat, sehingga pembersihan dilakukan dengan tenaga kerja manual. Menurutnya, meski alat berat tidak bisa diakses, tenaga manusia tetap dapat dimaksimalkan untuk menyelesaikan masalah ini secara efektif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir yang lebih besar di masa depan.

Selain membersihkan sungai, Pemkot Malang juga berencana memperbaiki dua jembatan yang rusak akibat banjir. Iwan menegaskan, perbaikan tersebut akan dilakukan dengan menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) 2025. Pekerjaan tersebut akan segera dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang.

Iwan menyebutkan, normalisasi sungai akan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), karena memerlukan peralatan dan keahlian teknis khusus. Pemkot Malang tidak memiliki peralatan yang cukup untuk menangani normalisasi sungai secara mandiri. Dengan melibatkan BBWS, diharapkan proses normalisasi bisa berjalan lebih efektif dan cepat.

Salah satu jembatan yang akan diperbaiki, berlokasi di Kelurahan Madyopuro. (ws12)

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, kerja bakti ini kemungkinan akan menjadi agenda rutin. Prayitno menekankan, pentingnya menjaga kebersihan sungai, agar tidak terjadi luapan air yang merugikan masyarakat.

“Kami juga akan lakukan insidentil jika tumpukan sampah sudah membahayakan,” ujarnya.

Prayitno menjelaskan, tumpukan sampah di tengah sungai bisa berpotensi menyebabkan luapan air, yang pada gilirannya bisa memicu banjir. Oleh karena itu, kegiatan pembersihan sungai secara rutin menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko bencana. Prayitno berharap, masyarakat terus berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan kerja bakti yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan, Kota Malang bisa lebih siap dalam menghadapi potensi bencana. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat diharapkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan. (ws12/rhd)

Pos terkait