Malang, SERU.co.id – Ditlantas Polda Jatim dan Polres Malang melakukan olah TKP kecelakaan maut antara truk wing box dan bus Tirto Agung yang mengangkut rombongan SMP IT Darul Qur’an, Senin (24/12/2024) pagi. Dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
“Untuk saat ini tim masih bekerja dipimpin bapak Dirlantas melakukan olah TKP dengan menggunakan alat traffic exit dan analisis ini alat ini masih dan tim penyidik dari unit kagum Satlantas Polres Malang ta,” seru Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, saat dikonfirmasi.
Kholis menjelaskan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan para saksi dalam peristiwa itu.
“Tadi malam sudah mengumpulkan bukti-bukti jadwalnya hari ini kita memintai keterangan para saksi kemudian bapak dirlantas juga mengundang pihak Dishub, untuk melakukan ramp check,” bebernya.
“Jadi kendaraan kita lapis dengan teknisi dari kendaraan Mitsubishi bisa mendapatkan data truk. Yang komponennya tentang kondisi untuk sopir truk saat ini masih di rumah sakit, ada sakit di lengan sebelah kiri walaupun mudah-mudahan tidak patah kemudian ada lebam di pelipis sebelah kiri,” imbuh Kholis.
Dikatakan Kholis, dari data yang pihaknya dapatkan terdapat 52 korban yang terdiri dari 48 korban luka dan 4 korban meninggal dunia.
“Dua korban meninggal dunia, sopir truk dan kernet yang berasal dari Jawa Timur. Siang hari ini diambil oleh pihak keluarga kemudian untuk pendamping maupun penumpang ini masih menunggu pihak keluarga akan datang ke kota Malang. Kemudian untuk korban yang luka saat ini masih ada beberapa korban yang dirujuk ke rumah sakit Saiful Anwar karena perlunya tindakan medis seperti pemasangan pen maupun operasi itu sementara dari data korban,” terangnya.
Kholis menjelaskan, untuk penetapan pasal serta penetapan pelaku dalam perkara tersebut masih harus menunggu proses penyelidikan. Dirinya berharap agar ada titik terang dalam proses pemeriksaan yang telah dilakukan.
“Setelah lengkap kita ditetapkan siapa pelakunya dan masalah apa yang dikenakan,” ungkapannya. (wul/mzm)