Batu, SERU.co.id – Kanker serviks adalah sel-sel kanker yang tumbuh pada leher rahim, sehingga dikenal juga sebagai kanker leher rahim. Kanker ini biasanya baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut, sehingga penting bagi para perempuan untuk melakukan deteksi kanker serviks sejak dini.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Kota Batu, dr. Susana Indahwati mengatakan, kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya dengan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Oleh karena itu, Dinkes Batu mengadakan pemeriksaan IVA Gratis untuk kuota 250 orang pertama, pada Sabtu, 14 Desember 2024 mendatang.
“Acara akan kami laksanakan Jam 07.30-13.00, Sabtu, 14 Desember 2024 di Puskesmas Beji, Jln. Soekarno No.30, Batu,” seru Dr Susan, sapaannya.
Dr. Susan menjelaskan, untuk dapat mengikuti layanan pemeriksaan gratis ini, warga Kota Batu diharapkan segera mendaftar melalui link : bit.ly/pendaftaranivagratis2024. Masyarakat khususnya perempuan, dapat mengikuti pemeriksaan deteksi dini Kanker Leher Rahim (IVA) sekaligus Kanker Payudara (sadanis), gratis untuk 250 peserta. Lebih jelasnya, IVA merupakan pemeriksaan dengan cara yang sangat sederhana untuk memeriksa ada atau tidaknya lesi pra-kanker.
“Bila ada lesi pra-kanker langsung bisa ditangani sehingga sel tidak tumbuh menjadi kanker,” tuturnya.
Dr. Susan menambahkan, kanker leher rahim (Kanker Serviks) merupakan kanker terbanyak yang ditemukan oleh Yayasan Kanker Indonesia setelah kanker payudara. Menurut WHO, 490.000 perempuan di dunia setiap bulannya didiagnosa terkena kanker leher rahim (serviks) dan 80 persen berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap 1 menit muncul kasus baru dan setiap 2 menit meninggal 1 orang perempuan karena kanker serviks.
“Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal karena kanker serviks. Artinya Indonesia akan kehilangan 600-750 orang perempuan yang masih produktif setiap bulannya,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining yang murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana. Serta dapat serta dapat dilaksanakan oleh selain dokter ginekologi. Tujuan pemeriksaan IVA adalah untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.
“Pemeriksaan IVA dapat dilakukan di puskesmas oleh dokter dan bidan terlatih dengan melibatkan kader-kader di desa/kelurahan,” pungkasnya. (dik/mzm)