Malang, SERU.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS pada Pemilihan Serentak Tahun 2024. Simulasi ini disampaikan untuk meminimalisir masalah, ketertiban prosesi pemilihan, hingga pertanggungjawaban hasil pelaksanaan dalam Pilkada Kota Malang.
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib mengatakan, simulasi ini merupakan persiapan menuju 11 hari menuju Pilkada Serentak 2024. Melalui uji coba atau simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) diharapkan fokus pada persiapan.
“PPK bertugas melakukan bimtek setelah simulasi ini di tingkat KPPS. Dengan simulasi ini memberikan pemahaman kepada panitia pemungutan suara di tingkat kecamatan dan kelurahan mengenai tugasnya. Sehingga para panitia dapat terhindar dari minim pengetahuan dan kesalahan saat hari H nanti,” seru Toyib, di Aula Islamic Center Malang, Sabtu (16/11/2024).
Baca juga: KPU Kota Malang Pastikan Pengelolaan Logistik Pilkada 2024 Aman dan Tepat Waktu
Selain itu, Ketua KPU Kota Malang mengimbau, pada PPK dan KPPS untuk menjaga integritas dalam mengemban tugas Pemilu. Diharapkan nantinya, setiap KPPS di 1.188 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa melaksanakan tugas kepemiluan secara tepat. Sesuai prosedur penghitungan dan pemungutan suara yang berlaku.
“Dengan demikian pelaksanaan Pemilu diharapkan berjalan lancar dan kondusif,” ucap Toyib.
KPU Kota Malang juga menjelaskan, mekanisme pemungutan suara bagi para pemilih disabilitas, sejumlah 3.098 jiwa dalam Pilkada Kota Malang. Dimana pemilih disabilitas menjadi kelompok yang diprioritaskan dalam tahapan penyampaian hak pilih.
“Pemilih disabilitas kami prioritaskan, tidak harus mengikuti antrian seperti pemilik suara lainnya. Nantinya KPPS menawarkan pada yang bersangkutan, apakah perlu didampingi atau tidak,” terangnya.
Senada, Ketua Pelaksana Simulasi, Dedi Wahyudi menyampaikan, uji coba ini sebagai upaya mengevaluasi kinerja KPPS, termasuk PPK. Serta sarana dan prasarana dalam Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Dengan tujuan menghasilkan data, agar ada perbaikan sebelum pencoblosan yang sesungguhnya digelar.
“Uji coba ini juga untuk mengidentifikasi masalah di tiap TPS, apa sudah dapat melakukan pemungutan suara sesuai prosedur atau belum,” ucap Dedi.
Uji coba ini melibatkan 350 PPKS, tim pemenang dari masing-masing Paslon, dan menghadirkan beberapa media massa. Simulasi ini memeragakan secara riil pemungutan dan perhitungan suara.
Sebagai informasi data KPU Kota Malang, jumlah DPT untuk Pilkada 2024 sebanyak 660.774 jiwa. Tersebar di 1.188 TPS pada 57 kelurahan, di lima kecamatan.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3. (rhd)