Jakarta, SERU.co.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) resmi mengumumkan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:4. Hal ini menjadi sebuah langkah strategis yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Langkah ini bertujuan meningkatkan volume transaksi, likuiditas dan memperluas akses saham bagi investor ritel, terutama generasi muda.
President Director dan CEO IOH, Vikram Sinha menjelaskan, dengan stock split ini, nilai nominal saham Seri B akan berubah dari Rp100 per saham menjadi Rp25. Sementara saham Seri A tetap dengan nilai nominal yang sama. Jumlah saham Seri B yang tercatat pun akan melonjak signifikan dari Rp8 miliar menjadi lebih dari Rp32 miliar saham, meningkatkan aksesibilitas dan likuiditas di pasar.
“Stock split ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami ingin meningkatkan keterjangkauan saham dan mengajak masyarakat. Terutama generasi muda, untuk menjadi bagian dari visi besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia,” Vikram, Rabu (25/9/2024).
Langkah ini juga selaras dengan misi besar Indosat dalam memajukan transformasi digital di Indonesia. Dengan layanan telekomunikasi modern, Indosat berperan penting dalam menghubungkan masyarakat dan mendorong kewirausahaan.
“Perusahaan baru-baru ini mendapatkan peningkatan outlook dari stabil menjadi positif dari Fitch, serta mempertahankan peringkat AA+(idn). Pada awal 2024, ISAT juga masuk dalam Indeks LQ45. Hal ini encerminkan tingginya likuiditas dan kinerja keuangan yang solid di Bursa Efek Indonesia,” tambahnya.
Stock split ini tidak hanya membuka kesempatan lebih luas bagi investor ritel. Namun juga mempertegas komitmen IOH untuk membangun ekonomi digital yang inklusif. Tak lupa memberdayakan generasi muda Indonesia dalam mengelola masa depan finansial mereka.
“Kami percaya, dengan langkah ini, semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari pertumbuhan Indosat ke depan,” tutup Vikram. (afi/ono)