Batu, SERU.co.id – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Informatika SMA Kota Batu menggelar kegiatan Routine Meet Up & Upgrade Skills, Jumat (20/9/2024) di Laboratorium Komputer SMAN 2 Batu, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Dalam kegiatan pertemuan ini, para guru sekaligus diajak untuk mengikuti pelatihan bertajuk “Belajar Mobile Application Sat-set Tanpa Pusing”.
Ketua MGMP Informatika SMA Kota Batu, Ighfir Rijal Taufiqy, M.Pd kepada SERU.co.id mengatakan, tujuan awal kegiatan ini adalah pertemuan rutin anggota MGMP Informatika SMA Kota Batu. Namun, kali ini dimodifikasi dengan agenda pelatihan sekaligus peningkatan kompetensi guru pada semua jenjang. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru yang menjadi peserta dapat menghasilkan dan membuat aplikasi android sendiri.
“Ini dapat menunjang kemudahan dalam proses belajar mengajar guru di kelas,” serunya.
Pak Ighfir, sapaannya menyebutkan, kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh sekitar 20 orang, terdiri dari anggota tetap MGMP Informatika SMA dan perwakilan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Batu. Selain itu hadir pula dari Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), dan MGMP Informatika SMP Kota Batu. Serta guru-guru lain dari jenjang sekolah yang berbeda-beda.
“Kegiatan pelatihan ini berkolaborasi dengan IGI, KGBN dan MGMP Informatika SMP Kota Batu,” jelas guru Informatika SMAN 3 Batu tersebut.
Ighfir menuturkan, sinergi antar organisasi ini diharapkan akan menjadi mitra yang saling menguatkan dan meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kota Batu. Sebab, menurutnya, dalam UU No. 14 Tahun 2005 pasal 8, salah satu kompetensi guru adalah melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan kreatif.
“Saat ini menurut saya, penguasaan teknologi dalam pembelajaran harus diterapkan dalam proses belajar mengajar,” tutur Ketua MGMP Informatika yang sudah memimpin pada periode kedua ini.
Ighfir mengaku sangat mengharapkan kegiatan MGMP Informatika SMA Kota Batu dapat menjadi maslahat bagi kualitas pendidikan teknologi informasi dan komunikasi. Ia juga menginginkan agar dapat memaksimalkan peran MGMP untuk guru, melalui pelatihan yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan kurikulum terkini. Pada pelatihan ini, peserta tidak perlu lagi pusing memikirkan kode-kode pemrograman mobile untuk menciptakan sebuah aplikasi android.
“Sehingga lebih mudah menghasilkan aplikasi android yang dapat diinstal dan digunakan dalam pembelajaran. Peserta juga mendapat sertifikat pelatihan dengan jumlah 8 JP,” imbuhnya.
Di akhir keterangannya, Ighfir juga menambahkan, kedepannya nanti, pihaknya bisa membantu rekan seprofesi guru untuk mendapatkan HAKI dari aplikasi yang telah dibuatnya. (dik/mzm)
