Baca juga: Anies Baswedan Mulai Diminati PDI-P dan PKB pada Pilgub DKI Jakarta
Sehingga dengan keputusan tersebut, menurut Arif, juga memberikan dampak positif bagi DPC PDI Perjuangan Jember.
Karena notabene, katanya, meskipun hanya berhasil meraih 8 kursi di DPRD Jember Periode 2024-2029. DPC PDI Perjuangan Jember bisa mengusung calon Bupati – Wakil Bupati sendiri.
“Atas kesabaran revolusioner, PDI P (dianggap) partai menengan tok. Liyane wis gabung-gabung dadi gerombolan. Membangun kartel politik. Tetapi seluruh PDI Perjuangan siap untuk menghadapi Pemilukada dengan Insyaallah segera menerbitkan Surat Rekomendasi,” tegasnya.
Baca juga: Sanusi Optimis Raih Rekomendasi DPP PDIP Untuk Calon Bupati Malang di Pilkada 2024
Dengan putusan dari MK tersebut, lebih lanjut kata pria yang akrab disapa AW itu, sebagai bentuk upaya melawan isi kotak kosong, yang diketahui juga santer didengungkan di Jember.
“Kita sebagai partai yang punya prinsip, kalah menang urusan belakang. Tapi kita ingatkan seluruh rakyat, tidak boleh demokrasi didikte oleh kartel-kartel politik. Kita melawan kartel-kartel politik itu, dengan kata-kata Kotak Kosong nya. Kalau situasinya begini terus, maka partai politik akan menguat, dan sudah pasti demokrasi akan kuat,” ujarnya.
Baca juga: Desk Pilkada DPC PDIP Kota Malang Diserbu Pendaftar Cakada
Senada dengan yang disampaikan AW, Sekjen DPC PDI Perjuangan Jember, Widarto juga mengamini keputusan yang disampaikan MK.
Menurut Widarto, berdasarkan perkembangan proses demokrasi terutama yang terjadi di Kabupaten Jember juga, maka tanggal 27-29 Agustus 2024 besok pihaknya siap untuk mengawal pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Jember.
Baca juga: Mas Rio Patennang Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacakada ke Kantor PDI Perjuangan
“Sebetulnya kita syukuran atas pelantikan 8 anggota fraksi. Tetapi kita juga sedang berproses untuk melahirkan calon yang terbaik untuk rakyat Jember ke depan. Maka kami juga minta doanya kepada rakyat Jember juga teman-teman pers. Dalam 1-2 hari ini PDI Perjuangan akan menentukan siapa sosok yang akan kami usung jadi bakal calon bupati dan wakil bupati,” ujar Widarto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Terkait sosok bakal calon tersebut apakah Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun). Karena tampak hadir di acara tasyakuran partai berlambang banteng moncong putih itu.
Baca juga: Sumrambah Calonkan Diri sebagai Calon Bupati Jombang Melalui PDI Perjuangan
“Kalau berdasarkan apa yang ada hari ini, teman-teman sudah bisa membaca semua. Kita juga sampaikan tadi partai yang tegak, akan bersama-sama mengusung calon itu. Kami juga sudah berkomitmen dengan pak Hendy dan Gus Firjaun apapun akan kita lalui bersama-sama,” ujarnya.
“Kalau rekom itu kan harus ada surat dan tandatangan dari ketua umum dan sekjen. Tetapi ya teman-teman bisa membaca sinyalnya. Maka saya sampaikan semoga dalam satu dua hari ke depan, yang tertulis tadi (rekom B.1-KWK) bisa kita dapatkan,” tandasnya. (amb/mzm)